Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) menyampaikan bahwa peristiwa pembantaian dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965-1966 sebagai peristiwa yang tidak berdiri sendiri secara tunggal.
Peninggalan sejarah dari jejak langkah Syaikhona Kholil, menurut Hidayat patut ditiru dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sumenep. Terlebih ketika bangsa Indonesa memperingati pengkhianatan PKI, pada bulan September ini.