• Hiburan

Profil Posan Tobing Eks Drummer Kotak yang Somasi Mantan Bandnya Sendiri

Ariyan Rastya | Jum'at, 08/09/2023 17:50 WIB
Profil Posan Tobing Eks Drummer Kotak yang Somasi Mantan Bandnya Sendiri Profil Posan Tobing Eks Drummer Kotak yang Somasi Mantan Bandnya Sendiri

JAKARTA - Haposan Harianto Tobing atau yang akrab disapa Posan Tobing merupakan mantan drummer band rock asal Indonesia yakni KotaK. Posan merupakan seorang musisi yang lahir di Jakarta 18 Januari 1983.

Ia mengawali karier sebagai drummer pada sebuah band rohani di Gereja yang biasa dikunjunginya. Posan mendapat kesempatan dalam ajang pencarian bakat anak-anak muda pada tahun 2004 yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya band KotaK.

Dalam audisi tersebut, Posan bertemu dengan Pare, Cella, dan Icez dan kemudian membentuk band KotaK. Nama KotaK sendiri berarti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bidang KotaK, menggambarkan empat orang yang memiliki perbedaan karakter namun tetap menjadi sebuah kesatuan dalam musik.

Namun pada 2011 karena masalah internal Posan menyatakan hengkang dari band yang dibangunnya tersebut. Kemudian dia bergabung dengan band baru bernama The Winner. Selain sebagai seorang musisi, Posan merupakan orang yang taat.

Posan sering terlibat dalam kegiatan kerohanian. Ia aktif dalam dunia pelayanan rohani begitu juga ia aktif dalam band yang bernuansa rohani. Ia menegaskan bahwa walaupun ia aktif dalam musik sekuler ia ingin tetap mempertahankan keterlibatannya dalam dunia rohani.

Posan menikahi Valentina Tya dan dikaruniai 2 orang anak; Kimi Riama Arum Tobing dan Alby Raja Tobing.

Saat ini, nama Posan kembali mencuat di jagat maya usai melaporkan mantan bandnya ke Mabes Polri. Posan melaporkan Tantri, Cella, dan Chua KotaK atas dugaan pelanggaran hak cipta di SPKT Polda Metro Jaya pada Rabu (6/9).

Laporan ini bermula ketika Cella, Chua, dan Tantri disomasi oleh Posan Tobing untuk tidak membawakan lagu-lagu ciptaan Posan untuk KotaK pada Juli 2023. Posan mengeklaim para personel KotaK tidak menanggapi atau mengabaikan dan tetap membawakan lagu tersebut pada 16 Juli 2023 di Jakarta.

Bahkan, di beberapa konser KotaK tetap membawakan lagu-lagu ciptaan Posan dan mengubah liriknya.

"Ada beberapa konser yang kami lihat mereka membawakan lagu tersebut dengan mengubah liriknya. Liriknya dikonversi jadi bahasa daerah, dengan nada yang sama lirik yang sama, dan tanpa izin tentunya," kata Posan saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya.

 

 

 

FOLLOW US