• News

Jelang Pemilu, El Salvador Memangkas Sepertiga Jumlah Anggota Kongres

Yati Maulana | Jum'at, 09/06/2023 20:01 WIB
Jelang Pemilu, El Salvador Memangkas Sepertiga Jumlah Anggota Kongres Presiden El Salvador Nayib Bukele menyampaikan pidato untuk menandai tahun keempatnya menjabat, di San Salvador, El Salvador 1 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden El Salvador menandatangani undang-undang reformasi pemilu pada Rabu yang mengurangi ukuran Kongres hampir sepertiga. Hal itu menjadi langkah yang menurut partai berkuasa akan mengurangi pengeluaran dan para kritikus mengatakan mengkonsolidasikan kekuasaan menjelang pemilu.

Reformasi, yang diumumkan minggu lalu oleh Presiden Nayib Bukele dalam pidato menandai empat tahun dalam pemerintahan, memotong ukuran Kongres unikameral dari 84 anggota parlemen menjadi 60.

Kongres menyetujui undang-undang tersebut pada dini hari Rabu.

Bukele juga mengusulkan reformasi untuk mengkonsolidasikan 262 kota menjadi 44 distrik.

Partai oposisi mengatakan mereka akan mengurangi partisipasi politik partai kecil seminimal mungkin.

"Keputusan ini memiliki kepentingan elektoral, yaitu terus memusatkan kekuasaan, memusatkan sumber daya," kata anggota parlemen Anabel Belloso dari partai sayap kiri FMLN.

Pemilihan presiden dan legislatif akan diadakan pada bulan Februari, dengan pemilihan Parlemen Amerika Tengah kota dan regional dijadwalkan pada bulan Maret.

Bukele sangat disukai untuk dipilih kembali, meskipun konstitusi tampaknya dengan jelas melarang masa jabatan berturut-turut.

Pada tahun 2021, pengadilan tinggi El Salvador, yang anggotanya ditunjuk oleh Kongres yang dikendalikan oleh partai presiden, memutuskan bahwa Bukele dapat mencalonkan diri untuk dipilih kembali, sebuah keputusan yang menuai kecaman internasional.

Proposal reformasi adalah bagian dari "perang melawan korupsi" yang lebih besar yang diumumkan oleh presiden.

Bukele mengatakan pekan lalu dia juga akan membangun penjara untuk penjahat kerah putih, serupa dengan "penjara besar" yang dibuka awal tahun ini untuk anggota geng.

Dia meluncurkan tindakan keras terhadap geng tahun lalu, menangguhkan beberapa hak konstitusional sebagai bagian dari apa yang disebut keadaan pengecualian.

Langkah itu mendapat dukungan luas di kalangan warga Salvador, meskipun kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan orang-orang yang tidak bersalah telah terperangkap dalam jaring itu.

FOLLOW US