• Gaya Hidup

Survei: Satu dari Empat Warga Inggris Lewatkan Waktu Makan karena Inflasi

Yati Maulana | Rabu, 18/05/2022 10:10 WIB
Survei: Satu dari Empat Warga Inggris Lewatkan Waktu Makan karena Inflasi Orang-orang berbelanja di supermarket di London, Inggris, 24 Desember 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Tekanan biaya hidup di Inggris telah menyebabkan dua dari tiga orang di negara itu mematikan pemanas mereka, hampir setengahnya mengurangi mengemudi atau mengganti supermarket dan lebih dari seperempat mengatakan mereka melewatkan makan, sebuah survei menunjukkan.

Di antara orang-orang berpenghasilan rendah, satu dari tiga orang mengatakan mereka melewatkan makan baru-baru ini karena lonjakan inflasi, kata perusahaan jajak pendapat Ipsos, Selasa.

Kekhawatiran tentang inflasi berada pada level tertinggi dalam 30 tahun dan sebagian besar warga Inggris memperkirakan akan melihat kenaikan biaya kebutuhan pokok selama enam bulan ke depan, katanya.

"Mengingat prakiraan ekonomi mungkin ada lebih banyak kecemasan di cakrawala," kata Gideon Skinner, kepala penelitian politik Ipsos. "Ini akan mempertahankan tekanan pada pemerintah untuk mengambil lebih banyak langkah untuk membantu orang melalui krisis biaya hidup."

Data pada hari Rabu diperkirakan menunjukkan inflasi harga konsumen mencapai 9,1% pada bulan April, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan Bank of England berpikir itu bisa melebihi 10% akhir tahun ini.

Menteri Keuangan Rishi Sunak telah menolak tekanan untuk berbuat lebih banyak sekarang untuk mengatasi krisis yang dihadapi banyak rumah tangga. Dia mengatakan dia ingin melihat sejauh mana kenaikan berikutnya dalam tarif energi rumah tangga di musim gugur sebelum memutuskan dukungan lebih lanjut.

Jajak pendapat terpisah oleh YouGov menunjukkan 72% responden berpikir bahwa pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson menangani ekonomi dengan buruk, hampir dua kali lipat dari tahun lalu.

Ipsos mewawancarai 2.061 orang pada 11 Mei dan 12 Mei, sementara YouGov mensurvei 1.810 orang dari 14 Mei hingga 16 Mei.

FOLLOW US