JAKARTA - Seorang hakim Amerika Serikat pada hari Kamis menjatuhkan hukuman penjara 44 bulan pada seorang pria yang mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan setelah melemparkan benda ke polisi dalam serangan tahun lalu di Capitol AS dan membual tentang tindakannya di media sosial.

Terdakwa, Nicholas Languerand, telah dipenjara sejak penangkapannya pada April tahun lalu di Carolina Selatan dan akan menerima potongan masa tahanan atas waktu yang dijalani.

Jaksa telah merekomendasikan hukuman 51 bulan, tetapi Hakim Distrik AS John Bates di Washington mengatakan "pengurangan sederhana" diperlukan mengingat keadaan pribadi Languerand, termasuk apa yang digambarkan hakim sebagai "pengasuhan yang sangat sulit dan kacau."

Ketika Languerand masih kecil, ayahnya dengan sengaja membakar sebuah trailer yang ditinggali Languerand dan ibunya, yang hampir membunuh mereka, kata kakek Languerand kepada hakim selama sidang vonis.

Languerand mengaku bersalah pada November atas satu tuduhan menyerang penegak hukum dengan senjata berbahaya. Pihak berwenang mengatakan dia melemparkan benda-benda, termasuk penghalang lalu lintas oranye, ke polisi dan mengambil perisai anti huru hara seorang petugas pada 6 Januari 2021. Dia berusia 26 tahun saat dia mengajukan pengakuan bersalah.

Languerand membual tentang serangan di media sosial pada hari-hari sebelumnya, bersumpah bahwa "lain kali kita kembali dengan senapan."

Pengacara pembelanya mengusulkan hukuman satu tahun dengan potongan masa tahanan. Dia juga mengatakan Languerand telah menunjukkan kesediaan untuk menahan pekerjaan dan mengikuti hukum, meskipun trauma dan kesulitan.

Serangan itu dilakukan oleh gerombolan pendukung Presiden Donald Trump dari Partai Republik dalam upaya yang gagal untuk mencegah Kongres mengesahkan kemenangan pemilihan Demokrat Joe Biden tahun 2020 atas Trump.

Lebih dari 725 orang telah didakwa, dengan sekitar 200 mengaku bersalah atas berbagai tuduhan federal. Hukuman terlama yang dijatuhkan sejauh ini adalah lima tahun dan satu bulan penjara untuk seorang pria Florida bulan lalu karena menyerang petugas polisi.

Sekitar 140 petugas polisi diserang selama kerusuhan, menurut Departemen Kehakiman.