Pesawat-pesawat tempur Inggris dan Amerika menghantam negara itu dengan 1,5 juta ton bom yang menewaskan 600.000 orang. Para pejabat memperkirakan bahwa 15% dari bom gagal meledak, beberapa di antaranya terkubur sedalam enam meter (20 kaki) di dalam tanah.
Warga Armenia, yang memperingati Hari Peringatan Genosida Armenia dengan upacara dan unjuk rasa pada Sabtu, telah bertahun-tahun mengimbau AS dan negara-negara lain di seluruh dunia untuk mengakui pembunuhan itu sebagai genosida.