• News

Pakar: Dunia Semakin Dekat dengan Kekalahan Perang Melawan Malaria

Yati Maulana | Minggu, 03/12/2023 06:01 WIB
Pakar: Dunia Semakin Dekat dengan Kekalahan Perang Melawan Malaria Seorang perawat mengukur suhu seorang anak penderita malaria di Rumah Sakit Umum Marcory di Abidjan, Pantai Gading 7 Oktober 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Dunia semakin dekat dengan kekalahan dalam perang melawan malaria, seorang tokoh kesehatan global memperingatkan, ketika laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada Kamis, 30 November 2023 menunjukkan jumlah kasus meningkat di tengah-tengah krisis yang sangat besar.

Dengan 249 juta kasus malaria yang dilaporkan pada tahun 2022, ini berarti ada sekitar 5 juta lebih orang yang terjangkit penyakit tersebut pada tahun tersebut dibandingkan tahun sebelumnya.

Gangguan yang disebabkan oleh pandemi dan peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim baru-baru ini menghambat upaya pemberantasan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini, namun kemajuan telah terhenti sejak tahun 2015 karena meningkatnya resistensi terhadap obat-obatan dan insektisida serta konflik geopolitik, kata laporan tersebut.

“Lebih dari sebelumnya, kita berisiko kehilangan perjuangan melawan penyakit ini,” kata Peter Sands, direktur eksekutif Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria.

Banjir di Pakistan tahun lalu, misalnya, menyebabkan peningkatan lima kali lipat kasus malaria di negara tersebut, menurut laporan tersebut.

Pada tahun 2022, kejadian kasus malaria global adalah 58,4 kasus per 1.000 orang yang dianggap berisiko, dibandingkan dengan target WHO sebesar 26,2 kasus pada tahun 2025. Kemajuan menuju tahun 2025 kini 55% keluar jalur, kata badan kesehatan global tersebut dalam sebuah pernyataan. laporan.

“Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kemajuan telah terhenti, dan di beberapa tempat justru mengalami penurunan,” kata Sands. “Kecuali kita mengambil tindakan sekarang, penyakit malaria dapat meningkat secara drastis, menghapus kemajuan yang telah dicapai dengan susah payah dalam dua dekade terakhir.”

Kematian akibat malaria terus menurun antara tahun 2000 dan 2019, dari 864.000 menjadi 576.000. Jumlah tersebut meningkat selama pandemi, dan diperkirakan 608.000 orang meninggal karena penyakit ini tahun lalu, sebagian besar adalah anak-anak.

Namun, ada harapan dari dua vaksin malaria baru, yang keduanya akan tersedia tahun depan.

FOLLOW US