• News

Bom Perang Dunia Ditemukan di Sungai Po Italia yang Mengering

Yati Maulana | Senin, 08/08/2022 12:02 WIB
Bom Perang Dunia Ditemukan di Sungai Po Italia yang Mengering Sebuah bom Perang Dunia Kedua yang ditemukan di sungai kering Po diledakkan oleh Resimen Insinyur ke-10 Angkatan Darat Italia di Medole, Italia, 7 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Gelombang panas yang melanda Eropa musim panas ini tidak hanya membawa rekor suhu tinggi dan ladang hangus. Perairan Sungai Po Italia yang dilanda kekeringan mengalir sangat rendah sehingga mengungkapkan bom Perang Dunia Kedua yang sebelumnya tenggelam.

Pakar militer menjinakkan dan melakukan ledakan terkendali pada hari Minggu dari bom seberat 450 kg (1.000 pon), yang ditemukan pada 25 Juli di dekat desa utara Borgo Virgilio, dekat dengan kota Mantua.

"Bom itu ditemukan nelayan di tepi Sungai Po akibat penurunan permukaan air akibat kekeringan," kata Kolonel Marco Nasi.

Bukan tugas yang mudah untuk membersihkan bom itu.
Sekitar 3.000 orang yang tinggal di dekatnya dievakuasi untuk operasi pembuangan, kata tentara. Wilayah udara daerah itu ditutup, dan navigasi di sepanjang jalur air itu serta lalu lintas di jalur kereta api dan jalan negara bagian di dekatnya dihentikan.

"Pada awalnya, beberapa penduduk mengatakan mereka tidak akan pindah, tetapi dalam beberapa hari terakhir, kami pikir kami telah membujuk semua orang," kata walikota Borgo Virgilio, Francesco Aporti, menambahkan bahwa jika orang menolak untuk pergi, operasi akan dihentikan.

Insinyur penjinak bom melepaskan sekring dari perangkat buatan AS, yang menurut militer mengandung 240 kg (530 pon) bahan peledak.

Kemudian regu penjinak bom, dikawal oleh polisi, memindahkan alat itu ke sebuah tambang di kotamadya Medole sekitar 45 km (30 mil) jauhnya, di mana alat itu dihancurkan.

Italia mengumumkan keadaan darurat bulan lalu untuk daerah sekitar Po, yang merupakan sungai terpanjang di negara itu. Ini menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian Italia dan menderita kekeringan terburuk selama 70 tahun.

FOLLOW US