JAKARTA - Memperoleh kendali atas wilayah Donbas adalah tujuan dari fase kedua "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina, kata seorang komandan militer Rusia pada hari Jumat.

Berbicara pada pertemuan Persatuan Perusahaan Industri Pertahanan di wilayah Sverdlovsk Rusia, komandan distrik militer pusat Rustam Minnekayev mengatakan kontrol atas Donbas akan membuka jalur darat dari Rusia ke Krimea, yang dianeksasi pada tahun 2014.

"Sejak awal fase kedua operasi khusus dua hari lalu, salah satu tugas tentara Rusia adalah membangun kendali penuh atas Donbas dan Ukraina selatan," kata Minnekayev.

Dia membandingkan perang Rusia-Ukraina dengan Perang Dunia II, mengatakan Rusia berperang melawan seluruh dunia.

“Kami sekarang berperang dengan seluruh dunia, seperti dalam Perang Patriotik Hebat ketika seluruh Eropa dan seluruh dunia melawan kami. Mereka tidak pernah menyukai Rusia,” katanya, seraya menambahkan perang yang sama sedang terjadi sekarang.

Tujuan akan tercapai dan operasi khusus akan berhasil dibawa ke kesimpulan logis, katanya.

Setidaknya 2.345 warga sipil telah tewas dan 2.919 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 5 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7,7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.