Kementerian Kesehatan (MOH) mengatakan bahwa gugus tugas multi-kementerian telah menerima rekomendasi Komite Ahli Vaksinasi COVID-19 untuk menggunakan dosis pediatrik vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty COVID-19 untuk anak-anak berusia antara lima dan 11.
Sejumlah negara termasuk Inggris, Italia, Jerman dan Singapura telah bergerak untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga untuk mencegah penyebaran varian tersebut.
European Medicines Agency (EMA) merekomendasikan agar vaksin Pfizer-BioNTech, yang disetujui digunakan Uni Eropa pada remaja berusia antara 12 dan 17 tahun sejak Mei, diberikan dalam dua dosis 10 mikrogram, dengan selang waktu tiga minggu.
Mengutip statistik dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Depkes), Ong mengatakan bahwa kombinasi ini semakin mengurangi risiko infeksi hingga 72 persen.
Para panelis menyarankan bukti yang mendukung persetujuan luas tidak memadai, dan mereka ingin melihat lebih banyak data keamanan, terutama mengenai risiko peradangan jantung pada orang yang lebih muda setelah vaksinasi.