• News

Bagi Anak 12 Tahun, AS Izinkan Vaksin Penguat Pfizer-BioNTech

Asrul | Selasa, 04/01/2022 06:39 WIB
Bagi Anak 12 Tahun, AS Izinkan Vaksin Penguat Pfizer-BioNTech Pfizer Inc (Foto: News24)

JAKARTA - Untuk anak-anak berusia 12 tahun, Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) pada Senin menyetujui suntikan penguat Pfizer-BioNTech dan mengurangi waktu tunggu antara vaksinasi awal dan dosis tambahan dari enam bulan menjadi lima bulan untuk segala usia.

Keputusan oleh Food and Drug Administration (FDA) datang ketika varian Omicron yang sangat menular, berkobar dan juga karena jutaan anak sekolah kembali ke kelas setelah liburan Natal dan Tahun Baru.

FDA juga menyetujui dosis penguat vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak dengan gangguan kekebalan antara usia lima dan 11 tahun, termasuk misalnya individu yang telah menerima transplantasi organ.

Badan tersebut mengatakan, pihaknya secara khusus mengandalkan data dari Israel, di mana ribuan anak berusia 12 hingga 15 tahun telah menerima dosis booster.

Selain itu, dengan lebih dari 4,1 juta orang berusia 16 tahun ke atas di Israel telah menerima booster mulai lima bulan setelah vaksinasi dua dosis awal, "tidak ada masalah keamanan baru yang muncul", kata FDA dalam sebuah pernyataan.

"Otorisasi vaksinasi booster untuk dilakukan pada lima bulan daripada enam bulan karena itu dapat memberikan perlindungan yang lebih baik lebih cepat bagi individu terhadap varian Omicron yang sangat menular," sambungya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS masih perlu memberikan persetujuan akhir untuk keputusan tersebut, yang diharapkan dalam beberapa hari mendatang.

Saat ini, kasus COVID-19 AS rata-rata sekitar 400.000 , rekor tertinggi sejak pandemi dimulai dua tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Rawat inap juga meningkat, tetapi tidak pada tingkat yang sama dan untuk saat ini tetap di bawah puncak yang tercatat satu tahun lalu.

Rawat inap anak-anak yang sakit dengan COVID-19 juga meningkat, dengan tingkat vaksinasi terutama lebih rendah di antara anak-anak yang lebih muda. Namun para pejabat sangat ingin agar sekolah tetap buka sebanyak mungkin.

"Kami menyadari mungkin ada beberapa hambatan di jalan, terutama minggu mendatang ini" dengan para guru terjebak dalam lonjakan COVID-19 nasional, Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona mengatakan pada hari Minggu di Fox News.

"Tetapi tujuannya adalah pembelajaran tatap muka penuh waktu bagi siswa kami," tambahnya. "Mereka sudah cukup menderita."

FOLLOW US