Lestari Moerdijat: Ilmu dan Iman Adalah Senjata Penting untuk Kuasai Dunia

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 01/10/2025 21:35 WIB


Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa keseimbangan antara ilmu dan iman dibutuhkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa keseimbangan antara ilmu dan iman dibutuhkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing.

"Ilmu dan iman adalah senjata penting untuk menguasai dunia. Orang berilmu tanpa iman hanya akan menghadirkan kehampaan," kata Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/9).

Pada kunjungan ke pesantren tersebut Lestari disambut oleh Pengasuh PP Amanatul Ummah, Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim. Dalam kesempatan itu, hadir Bupati Mojokerto (Dr. H. Muhammad Al Barra / Gus Barra).

Hadir pua Lita Mahfud Arifin (Anggota DPR RI Dapil 1 Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem), Gus Muhammad Habibur Rochman (Anggota DPR RI dapil VIII Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem), Dr. Suyoto (Vice Presiden United in Diversity/Bupati Bojonegoro 2008-2018) dan Sherly Annavita (Influencer Muda dan Konten Kreator). 

Baca juga :
Ketua F-Golkar MPR Dorong Obligasi Daerah Jadi Alternatif Pembiayaan Pembangunan

Di depan para santri, Lestari menegaskan, bahwa di tangan generasi mudalah, pembangunan Indonesia akan dilanjutkan. Perkembangan teknologi, tegas dia, harus bisa dimanfaatkan oleh setiap generasi muda dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga :
COP 30 Brazil, Eddy Soeparno: Indonesia Siap jadi Hub SAF Asia

Rerie, sapaan akrab Lestari mengungkapkan, sejarah mencatat Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya. Bahkan, ungkap Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, sejak zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada telah mengucapkan Sumpah Palapa.

Patih Gajah Mada bertekad tidak akan beristirahat atau menikmati kesenangan (amukti palapa) sebelum mempersatukan seluruh Nusantara.

Baca juga :
WPF ke-9, Ibas Serukan Penguatan Nilai Kemanusiaan dan Moderasi Global

"Lokasi Kerajaan Majapahit itu berada di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Rerie.

Di masa Kerajaan Majapahit, ungkap Rerie, penyair sastra Jawa Kuno Mpu Tantular pada Kitab Sutasoma yang ditulisnya menggagas ungkapan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu.

Perbedaan, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipertentangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Sebelumnya, Pengasuh PP Amanatul Ummah, Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim kepada para santri berpesan bahwa generasi muda itu harus punya nilai.

Menurut Kyai Asep Saifuddin, nilai seorang pemuda adalah dilihat dari cita-citanya yang tinggi, bukan karena penampilannya.

"Cita-cita seorang pemuda harus tinggi dan pada saatnya cita-cita itu harus menjadi kenyataan," tegasnya.

Jadi, tegas Kyai Asep Saifuddin, untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil harus dimulai dengan cita-cita yang tinggi diikuti kerja keras untuk mewujudkannya.

Ikuti Update katakini.com di

Google News: https://bit.ly/4qCOURY
Terbaru: https://katakini.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/katakinidotcom/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD :
Info MPR Lestari Moerdijat Ilmu dan Iman Generasi Muda