Mengenal Khat Naskhi Dalam Kaligrafi

M. Habib Saifullah | Minggu, 18/05/2025 22:35 WIB


Kata Ilustrasi - ayat al-Quran dalam karya seni kaligrafi (Foto: M.Habib Saifullah/Katakini.com)

Jakarta, Katakini.com - Kaligrafi Arab merupakan seni tulis indah yang memiliki berbagai gaya, salah satunya yang paling populer dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah khath Naskhi. Dalam sejarah perkembangan tulisan Arab, khath Naskhi memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu dan dokumentasi teks-teks keagamaan, termasuk Al-Qur’an.

Kata "Naskhi" sendiri berasal dari kata naskh yang berarti menyalin atau menulis ulang. Sesuai dengan namanya, khath ini sejak awal memang dirancang untuk kebutuhan penyalinan kitab-kitab karena bentuk hurufnya yang simpel, jelas, dan mudah dibaca.

Gaya ini berkembang pesat sejak abad ke-10 Masehi dan mencapai puncaknya pada era Kekhalifahan Abbasiyah. Sejak saat itu, khath Naskhi menjadi standar penulisan teks-teks resmi dan keagamaan.

Salah satu ciri khas utama dari khath Naskhi adalah bentuk hurufnya yang bulat, rapi, dan proporsional. Huruf-huruf dalam gaya ini biasanya ditulis dengan garis lengkung lembut dan sedikit sudut tajam, menghasilkan tampilan yang bersih dan tertata.

Baca juga :
Bolehkah Sholat Jenazah Dilakukan Lebih dari Sekali?

Ukuran huruf juga cenderung seragam, sehingga membantu pembaca dalam mengikuti alur tulisan tanpa kebingungan. Tak heran jika gaya ini masih digunakan secara luas dalam dunia pendidikan dan penerbitan Al-Qur’an hingga saat ini.

Baca juga :
Kisah Haji Wada` Rasulullah SAW

Karakteristik lainnya terletak pada kejelasan bentuk setiap huruf. Dalam khath Naskhi, setiap huruf didesain agar mudah dibedakan satu sama lain, bahkan ketika digabungkan dalam satu kata.

Misalnya, huruf ba, ta, dan tsa memiliki posisi titik yang konsisten dan tidak tumpang tindih, membuatnya lebih mudah dikenali oleh pembaca pemula sekalipun. Ini berbeda dari gaya kaligrafi lain seperti Diwani atau Kufi yang lebih dekoratif tapi kurang mudah dibaca.

Baca juga :
Bukan Hanya Perang, Ini Empat Macam Jihad Menurut Islam

Selain itu, khath Naskhi juga dikenal karena keteraturannya dalam penggunaan spasi dan garis dasar. Setiap huruf mengikuti pedoman garis horizontal yang terukur, menciptakan keseimbangan visual yang sangat nyaman dipandang.

Hal ini membuatnya cocok untuk penulisan panjang, seperti mushaf Al-Qur’an, buku pelajaran, dokumen resmi, dan media digital yang menampilkan aksara Arab.

Dalam dunia kaligrafi modern, khath Naskhi masih menjadi rujukan utama, terutama dalam konteks tipografi Arab di dunia penerbitan dan digitalisasi huruf. Banyak font komputer Arab berbasis gaya ini karena keterbacaannya sangat mendukung tampilan layar, baik dalam cetakan maupun media digital.

Meski terlihat sederhana dibandingkan dengan gaya kaligrafi lain yang lebih ornamental, khath Naskhi tetap membutuhkan keterampilan tinggi dalam pembuatannya. Seorang kaligrafer harus memahami betul proporsi huruf, tekanan pena, dan alur gerakan tangan agar hasil tulisannya tampak sempurna. Dalam pendidikan kaligrafi, khath Naskhi kerap diajarkan sebagai dasar sebelum mempelajari gaya lain yang lebih rumit.

 

KEYWORD :
Khat Naskhi Kaligrafi Islam Seni