• News

Hari Ini PBB Voting Soal Keanggotaan Rusia dari Dewan HAM

Yati Maulana | Kamis, 07/04/2022 20:05 WIB
Hari Ini PBB Voting Soal Keanggotaan Rusia dari Dewan HAM Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, berbicara kepada wartawan di stasiun kereta Bucharest. Foto: Reuters

JAKARTA - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara pada hari ini, Kamis, 7 April 2022 tentang dorongan Amerika Serikat untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas laporan "pelanggaran berat dan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia" dengan menyerang pasukan Rusia di Ukraina.

Dua pertiga mayoritas anggota voting - abstain tidak dihitung - dapat menangguhkan sebuah negara dari 47 anggota dewan. Libya ditangguhkan pada 2011 karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan yang setia kepada pemimpin saat itu Muammar Gaddafi.

Para diplomat Barat yakin mereka memiliki cukup dukungan di antara 193 anggota Majelis Umum untuk mengadopsi resolusi untuk menangguhkan Moskow. Draf teks mengungkapkan "keprihatinan besar pada hak asasi manusia yang sedang berlangsung dan krisis kemanusiaan di Ukraina," terutama pada laporan pelanggaran hak oleh Rusia.

Menjelaskan langkah tersebut, yang diumumkan pada hari Senin, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Reuters: "Penting untuk mengatakan (kepada Rusia) `kami tidak akan membiarkan Anda terus bertindak dengan impunitas seperti itu dan berpura-pura bahwa Anda menghormati hak asasi manusia`."

Rusia telah memperingatkan negara-negara bahwa suara ya atau abstain akan dipandang sebagai "isyarat tidak bersahabat" dengan konsekuensi untuk hubungan bilateral, menurut catatan yang dilihat oleh Reuters.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Majelis telah mengadopsi dua resolusi yang mengecam Rusia dengan 141 dan 140 suara mendukung. Moskow mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Amerika Serikat mengumumkan akan meminta penangguhan Rusia setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha.

Rusia membantah menyerang warga sipil di Ukraina. Duta Besar AS Vassily Nebenzia mengatakan pada hari Selasa bahwa sementara Bucha berada di bawah kendali Rusia "tidak seorang pun warga sipil menderita dari segala jenis kekerasan."

Rusia berada di tahun kedua dari masa jabatan tiga tahun di Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa, yang tidak dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum. Keputusannya mengirimkan pesan politik yang penting, bagaimanapun, dan dapat mengizinkan penyelidikan.

Bulan lalu dewan tersebut membuka penyelidikan atas tuduhan pelanggaran hak, termasuk kemungkinan kejahatan perang di Ukraina sejak serangan Rusia.

FOLLOW US