• News

188 Dari 200 Anggota Parlemen Finlandia setuju Gabung NATO

Yati Maulana | Rabu, 18/05/2022 08:15 WIB
188 Dari 200 Anggota Parlemen Finlandia setuju Gabung NATO Hasil pemungutan suara parlemen Finlandia terkait persetujuan mereka untuk bergabung bersama NATO. Foto: Reuters

JAKARTA - Parlemen Finlandia pada hari Selasa sangat menyetujui proposal untuk mengajukan keanggotaan aliansi militer NATO dalam perubahan kebijakan bersejarah yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Sauli Niinisto dan pemerintah memutuskan secara resmi pada hari Minggu bahwa Finlandia akan mengajukan keanggotaan tetapi keputusan itu menunggu persetujuan parlemen.

Dari 200 anggota parlemen, 188 memilih mendukung dan delapan menentang aplikasi, kata Ketua Matti Vanhanen.

Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto mengatakan keputusan itu bukan alasan untuk dirayakan karena "ada perang di Eropa".

"Keanggotaan Finlandia di NATO tidak akan mengubah pemikiran dasar kami bahwa kami akan selalu mencari solusi damai dan kami adalah negara cinta damai yang pertama dan terutama akan mencari solusi diplomatik untuk setiap konflik," katanya selama debat.

Penentang aplikasi tersebut termasuk beberapa anggota parlemen dari Aliansi Kiri, bagian dari koalisi lima partai Finlandia, di antaranya Markus Mustajarvi yang menentang keputusan tersebut dengan proposal tandingan yang menghasilkan pemungutan suara.

"Perbatasan kami akan menjadi perbatasan antara aliansi militer dan Rusia. Ketegangan baru tidak akan menjadi risiko hanya selama proses aplikasi, melainkan kondisi baru dan permanen dari kebijakan luar negeri dan keamanan kami," katanya.

Selasa pagi, komite urusan luar negeri memutuskan untuk bergabung dengan kepemimpinan negara dalam mengusulkan kepada parlemen bahwa negara Nordik itu harus mengajukan keanggotaan.

"Setelah mendengar sejumlah besar pakar dan menerima pendapat dari 10 komite (parlemen), komite urusan luar negeri setuju dengan pemerintah bahwa Finlandia harus mengajukan keanggotaan di NATO. Keputusan ini bulat," kata ketua Jussi Halla-aho. wartawan.

FOLLOW US