• News

Nakes Alami Lelah Fisik dan Mental

Akhyar Zein | Rabu, 04/08/2021 15:36 WIB
Nakes Alami Lelah Fisik dan Mental Ilustrasi--Seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Tegal beristirahat di sela melakukan rapid test antigen di salah satu rest area tol Pejagan-Pemalang beberapa waktu lalu. (foto: Suara.com)

Jakarta, Katakini.com  - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengatakan tenaga kesehatan mengalami lelah fisik dan mental menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengatakan banyak perawat yang terinfeksi Covid-19 sehingga jumlah perawat yang aktif melayani pasien menjadi berkurang.

Sementara itu, angka penularan sedang tinggi sehingga rumah sakit juga harus meningkatkan pelayanan.

“Rumah sakit harus menambah ruang perawatan, IGD, ruang observasi yang biasanya di bawah 10 menjadi lebih 30, tetapi tenaga perawat tidak serta merta ditambah,” kata Harif melalui siaran pers, Rabu.

Menurut dia, merebaknya varian Delta dan meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang meninggal juga menambah kekhawatiran mereka.

“Apalagi di antaranya mereka juga menangani rekan sendiri yang terpapar dan akhirnya wafat. Ini tantangan tersendiri,” lanjut Harif.

PPNI menilai pemerintah perlu menambah jumlah tenaga kesehatan agar ritme kerja mereka diatur lebih baik.

Harif mengatakan saat ini banyak tenaga kerja harus bekerja dengan sif ganda yang amat melelahkan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) selama berjam-jam.

PPNI juga meminta pemerintah memperhatikan asupan suplemen bagi tenaga kesehatan.

"Dukungan itu yang kerap disoroti teman-teman perawat, kemudian fasilitas kesehatan juga perlu menyediakan tempat yang representatif untuk transit atau istirahat," kata dia.

Selain itu, PPNI juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan dan mengurangi beban tenaga kesehatan.(AA)

FOLLOW US