Katakini.com - Bekas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan siap mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus suap Pergantian Antarwaktu Anggota DPR RI Fraksi PDIP.

Terdakwa Wahyu pun mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC).

"Sudah diajukan kemarin setelah sidang," ujar tim pengacara Wahyu Setiawan, Saiful Anam, saat dikonfirmasi, Selasa (21/7/2020).

Saiful menerangkan, jika kliennya siap `bernyanyi` soal kasus yang menjeratnya itu. Bahkan, Wahyu juga bakal `blak-blakan` mengungkap kasus kecurangan yang terjadi pada Pemilu, Pilkada, hingga Pilpres.

"Semuanya Pak, tidak hanya yg terlibat PAW, tapi terkait kecurangan Pemilu, Pilpres dan Pilkada akan diungkap semua," kata Saiful.

Dalam kasus suap PAW, Wahyu didakwa menerima suap Rp600 juta dari kader PDIP Harun Masiku. Pemberian uang itu dimaksudkan agar terdakwa mengupayakan pergantian terhadap anggota DPR RI dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatra Selatan 1 kepada Harun Masiku.

Selain itu, Wahyu juga didakwa menerima suap Rp500 juta dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.