OJK juga akan meneruskan optimalisasi indeks bursa berbasis ESG sebagai bentuk pengembangan dari ESG Leader Indeks
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan bahwa keputusan itu diambil untuk terus menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Ia berharap pada tahun ini proses pembahasan aturan perpanjangan restrukturisasi kredit bisa dilakukan lebih cepat, sehingga bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.
Meskipun indikator ekonomi domestik sampai Juni masih menunjukkan berlanjutnya pemulihan, OJK mencermati adanya penurunan mobilitas karena pemberlakuan PPKM.
Selain target vaksinasi kepada pegawai dan keluarga pegawai, vaksinasi juga akan diberikan kepada nasabah baik individu dan korporasi serta keluarga dan masyarakat umum dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
Pinjaman itu bersifat produktif untuk sektor padat karya, ketahanan pangan, dan pinjaman lainnya di sektor perumahan
Untuk perusahaan pembiayaan, lanjut Wimboh, per 16 Juni total nilai restrukturisasi kredit mencapai Rp 121,92 triliun dari 3,4 juta nasabah
Volatilitas pasar modal sudah terpantau rendah meskipun investor masih mencatatkan net sell selama tahun berjalan
Posisi tersebut lebih tingi dibanding Desember 2019, yang sebesar 2,79 persen.
Total nasabah yang mengajukan keringanan kredit ke empat bank tersebut mencapai 168.569 debitur.
Kalau sampai harus masuk pengawasan intensif, ini perlu sembilan bulan, itu terlalu lama dalam kondisi darurat, ini harus cepat
Menurut Wimboh seharusnya kedua bank tersebut sudah menentukan mekanisme penyatuannya
Berbagai indikator makroekonomi yang tengah membaik mendukung pasar modal untuk berkembang lebih pesat.