Amerika Serikat (AS) dan Inggris memperingatkan warganya untuk menghindari hotel di Afghanistan, beberapa hari setelah puluhan orang tewas di sebuah masjid
ekonomi negara itu berada di ambang kehancuran dan krisis kemanusiaan telah meningkat dan membesar dengan kecepatan yang luar biasa selama beberapa minggu terakhir.
Pemerintah Taliban Afghanistan meminta maskapai asing untuk melanjutkan penerbangan komersial ke dan dari Kabul,
Sekitar 200 siswa perempuan dan penari melarikan diri dengan berani dari Afghanistan dengan bantuan badan amal Pangeran Charles di Toronto, Kanada.
Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) yang berbasis di Qatar mendesak Taliban untuk membangun pemerintahan yang adil di Afghanistan.
Pemerintah Turki membantah klaim bahwa mereka memberikan kewarganegaraan kepada 3.000 warga negara Afghanistan dengan imbalan pembayaran.
AS dan sekutu Kelompok Tujuh (G7) sepakat mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban, dan Washington memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan.
Ada kekhawatiran Afghanistan akan melihat terulangnya krisis migrasi yang melanda Eropa pada 2015-16.
Menteri Imigrasi Kanada, Marco Mendicino, melaporkan bahwa mereka akan mengizinkan sekitar 5.000 pengungsi Afghanistan yang dievakuasi oleh Amerika Serikat untuk tinggal di Kanada.
Inggris dapat meluncurkan serangan udara terhadap `ISIS-K`, cabang kelompok teroris Daesh di Afghanistan.
Turki siap membantu Afghanistan pulih dari konflik dan perselisihan selama bertahun-tahun jika negara itu juga menjaga persatuan dan solidaritasnya sendiri.
Kementerian Pertahanan Turki telah mengumumkan selesainya evakuasi tentaranya dari Afghanistan, setelah 20 tahun berhasil menjalankan tugas di sana.
pasukan Turki melakukan intervensi bersama dengan tentara dari negara lain selama kekacauan dan memastikan keamanan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.
Sekitar 357 orang, termasuk 16 bayi, yang dievakuasi dari ibu kota Afghanistan, Kabul, tiba di Istanbul, Minggu.
Pemerintah Belanda sebelumnya mengatakan seluruh staf kedutaan lokal yang berjumlah 207 dan keluarga mereka telah meninggalkan Afghanistan
Pemerintah Kanada berkomitmen akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengevakuasi warga Afghanistan, meskipun upaya dihalangi oleh Taliban.
Maskapai penerbangan nasional Turki, Turkish Airlines, membatalkan semua penerbangan terjadwal ke Afghanistan, menyusul perebutan ibu kota Kabul oleh Taliban