• News

Ratusan Siswi Melarikan Diri dari Afghanistan Menuju Kanada

Asrul | Selasa, 21/09/2021 07:17 WIB
Ratusan Siswi Melarikan Diri dari Afghanistan Menuju Kanada Warga Afghanistan terus menunggu di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai ketika mereka mencoba melarikan diri dari ibu kota Afghanistan, Kabul, Afghanistan pada 21 Agustus 2021 [Sayed Khodaiberdi Sadat/Anadolu Agency]

Jakarta, katakini.com - Sekitar 200 siswa perempuan dan penari melarikan diri dengan berani dari Afghanistan dengan bantuan badan amal Pangeran Charles di Toronto, Kanada.

Menteri imigrasi Kanada, Marco Mendicino, mengatakan bahwa para gadis dan keluarga mereka akan dimukimkan kembali di provinsi Saskatchewan Kanada dalam beberapa minggu ke depan.

"(Kami akan) menggunakan semua opsi untuk membantu pengungsi Afghanistan mendapatkan keselamatan di negara kami," kata Marco, dilansir Middleeast, Selasa (21/09),

"Menawarkan perlindungan kepada perempuan, anak perempuan, dan minoritas yang teraniaya adalah inti dari respons kemanusiaan Kanada terhadap krisis di Afghanistan."

Para pengungsi meninggalkan Afghanistan untuk melarikan diri dari pemerintahan sementara Taliban Afghanistan, yang mengeluarkan dekrit akhir pekan lalu bahwa anak perempuan tidak dapat kembali ke sekolah menengah.

Para pengungsi berusaha keluar melalui bandara di ibu kota Kabul tetapi itu terlalu berbahaya. Ditolak, kelompok itu menghabiskan waktu berminggu-minggu mencoba menemukan jalan aman melalui darat dan akhirnya berhasil, mencapai Pakistan. Rute yang tepat dirahasiakan untuk alasan keamanan.

Pada tahun 2010, Pangeran Charles dari Inggris mendirikan Prince`s Charities Canada, yang cabang Torontonya memainkan peran kunci dalam merencanakan pelarian tersebut. Kelompok itu menyatakan kelegaan bahwa orang-orang Afghanistan keluar dengan selamat.

"Mereka adalah komunitas yang sangat menginspirasi dan sekarang mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan melanjutkan pendidikan mereka di Kanada," kata Mark Fell, ketua Prince`s Charities Canada.

Dalam waktu sekitar tiga minggu, para gadis dan keluarga akan melakukan perjalanan ke Saskatoon, Saskatchewan, di mana mereka akan menetap setelah melalui karantina COVID-19.

Saskatoon memiliki populasi sekitar 274.000. Ada komunitas Afganistan di sana. tetapi jumlah orang Afghanistan tidak segera tersedia. Namun, beberapa pengungsi yang melarikan diri dilaporkan memiliki keluarga di sana.

Sensus 2016 negara itu menunjukkan ada sekitar 76.000 warga Afghanistan yang tinggal di Kanada, menurut Taylor dan Francis, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris yang menerbitkan buku dan jurnal akademik.

FOLLOW US