• News

Inggris Siap Layangkan Serangan Udara ke Afghanistan

Asrul | Rabu, 01/09/2021 08:02 WIB
Inggris Siap Layangkan Serangan Udara ke Afghanistan Seorang pejuang Taliban berjaga-jaga di lokasi bom bunuh diri kembar 26 Agustus, yang menewaskan puluhan orang termasuk 13 tentara AS, di bandara Kabul pada 27 Agustus 2021 [WAKIL KOHSAR/AFP via Getty Images]

Jakarta, katakini.com - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan bahwa negaranya akan mempertahankan "hak untuk melakukan pembelaan diri" setelah menarik diri dari Afghanistan.

Hal itu disampaikan Raab lewat saluran berita Inggris ITV setelah Kepala Udara Inggris Marsekal Sir Mike Wigston mengatakan bahwa Inggris dapat meluncurkan serangan udara terhadap `ISIS-K`, cabang kelompok teroris Daesh di Afghanistan.

“Pada akhirnya apa intinya adalah bahwa kita harus dapat memainkan peran global dalam koalisi global untuk mengalahkan Daesh, baik itu serangan, atau memindahkan pasukan atau peralatan ke negara tertentu dengan cepat," kata Mike dilansir Middleeast, Rabu (01/09).

"Jika ada kesempatan bagi kami untuk berkontribusi, saya tidak ragu bahwa kami akan siap jika itu merupakan ancaman langsung atau tidak langsung ke Inggris dan sekutu kami," tambahnya.

"Afghanistan mungkin adalah salah satu bagian dunia yang paling sulit diakses, dan kami dapat beroperasi di sana."

Raab juga menolak klaim AS yang bocor bahwa upaya evakuasi Inggrislah yang membantu menyebabkan serangan bom di luar bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul, di mana lebih dari 170 orang tewas termasuk 13 anggota layanan AS.

Politico memperoleh dokumen bocor dari Pentagon di mana dilaporkan bahwa Laksamana Muda AS Peter Vasely, komandan pasukan AS di Afghanistan, ingin menutup rute ke bandara yang dikenal sebagai Gerbang Abbey, tetapi dibiarkan terbuka untuk memungkinkan pengungsi melalui Inggris.

"Kami berkoordinasi sangat erat dengan AS, khususnya di sekitar ancaman ISIS-K yang kami antisipasi, meskipun secara tragis tidak dapat dicegah," ujarnya.

"Memang benar untuk mengatakan bahwa kami mengeluarkan warga sipil kami dari pusat pemrosesan melalui Abbey Gate, tetapi tidak benar untuk mengatakan bahwa, selain mengamankan warga sipil kami di dalam bandara, kami mendorong untuk membiarkan gerbang terbuka."

Raab menambahkan bahwa dia memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

FOLLOW US