Penawaran Ditutup 17 Maret 2022, Kini SR016 Sudah Terpesan Rp 2,18 Triliun

Tri Umardini | Rabu, 02/03/2022 10:01 WIB

Instrumen investasi yang aman dan cuan ini sudah dipesan oleh investor Rp2,18 triliun Selasa (1/3/2022) sore, sejak ditawarkan pada Jumat, 25 Februari lalu. Sukuk Ritel SR016. FOTO; KEMENKEU

JAKARTA - Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 cukup ramai dipesan oleh investor.

Instrumen investasi yang aman dan cuan ini sudah dipesan oleh investor Rp2,18 triliun Selasa (1/3/2022) sore, sejak ditawarkan pada Jumat, 25 Februari lalu.

Pemerintah menetapkan kuota awal pemesanan Sukuk Ritel pertama di 2022 ini senilai Rp10 triliun.

Kuota pemesanan masih tersisa sekitar Rp7,82 triliun untuk masa penawaran yang tersisa 15 hari lagi, atau ditutup pada 17 Maret 2022.

Baca juga :
Masa Depan Cerah Real Madrid, 5 Pemain Paling Top dengan Gol Dua Digit

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel kedua yang diterbitkan pemerintah tahun 2022 ini akan jatuh tempo pada 10 Maret 2025, dengan imbal hasil 4,95 persen per tahun.

Baca juga :
Huistra Akui Kecewa Gagal Boyong Borneo FC ke Final Championship Series

Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR016 yang diterbitkan pemerintah menyebutkan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SR016 ini akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk pembiayaan proyek dalam APBN Tahun Anggaran 2022.

Sukuk Ritel diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk penyertaan terhadap aset negara.

Baca juga :
Empat Laga Sepakbola Tanah Air Sukses Gunakan VAR Perdana

Nah masyarakat sebagai investor ritel, bisa membeli SR016 dengan modal mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar per orang, selama masa penawaran berlangsung.

Lalu, apa saja kontribusi penerbitan Sukuk Negara dalam pembangunan?

Kementerian Keuangan menyebutkan sejak 2013, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) diterbitkan untuk pembiayaan proyek infrastruktur yaitu project financing sukuk.

Total project financing sukuk 2013-2020 tercatat Rp175,37 triliun, dengan 4.246 proyek di 34 provinsi.

Sementara itu akumulasi penerbitan SBSN sampai 17 Februari 2022 tercatat Rp1.952,77 triliun, dengan outstanding SBSN per 17 Februari 2022 senilai Rp1.120,09 triliun. (*)

 

 

KEYWORD :
Sukuk Ritel SR016 SBN investasi investor SBSN