• Info MPR

Bamsoet Dukung Perayaan Natal Bersama MPR RI-DPR RI-DPD RI

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 16/11/2023 18:40 WIB
Bamsoet Dukung Perayaan Natal Bersama MPR RI-DPR RI-DPD RI Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima panitia Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR RI - DPR RI - DPD RI, di Jakarta, Kamis (16/11/23). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">MPR RI - DPR RI - DPD RI pada 5 Desember 2023 di Gedung Nusantara IV. Sebagai momen kemanusiaan untuk memberikan derma dan berbagi kasih kepada sesama dalam semangat persaudaraan.

"Semangat persaudaraan adalah narasi universal yang hidup dan berkembang dalam setiap agama. Narasi ini memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi tanpa terbelenggu batasan primordial, serta sekat-sekat keagamaan. Karena setiap manusia adalah bersaudara, mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," ujar Bamsoet usai menerima panitia Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">MPR RI - DPR RI - DPD RI, di Jakarta, Kamis (16/11/23).

Bamsoet menjelaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru juga untuk membangun soliditas kebangsaan. Mengingat ke depan, ujian dan tantangan kebangsaan akan selalu hadir dan mengemuka. Derap laju peradaban, derasnya arus globalisasi, dan lompatan kemajuan teknologi, akan selalu berpotensi menghadirkan dinamika dan kompleksitas tantangan dan persoalan dalam perjalanan kehidupan kebangsaan.

"Dalam konteks kehidupan demokrasi, tantangan kebangsaan itu mewujud pada momentum penyelenggaraan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak. Terlebih saat ini kita sudah merasakan eskalasi suhu politik yang mulai menghangat. Fakta dan pengalaman sejarah menunjukkan bahwa kontestasi politik selalu berpotensi memicu ketegangan, dan rentan melahirkan konflik horisontal. Karena itu, kita patut berkontemplasi dan bermawas diri, akankah kita mengambil pelajaran dan hikmah dari fakta dan pengalaman penyelenggaraan Pemilu tersebut. Ataukah sahwat politik akan menutup mata hati kita dan mengorbankan soliditas dan solidaritas kebangsaan," ujarnya.

Bamsoet juga mengajak segenap pemangku kepentingan untuk memiliki perspektif, paradigma, dan komitmen yang sama untuk menyongsong pesta demokrasi dengan tetap mengedepankan kesantunan dalam berpolitik. Membuang jauh-jauh dikotomi politik yang menyebabkan rakyat terpolarisasi pada kutub-kutub yang berseberangan. Serta menjadikan Pemilu sebagai bagian penting dari proses pendewasaan politik dan pematangan demokrasi.

"Karenanya, perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nantinya juga harus dijadikan sebagai penyemangat bagi kita untuk menebar pesan perdamaian dan menggugah semangat persaudaraan dan persatuan. Sebagai umat beragama, tugas kita bersama untuk menjaga persatuan dan memelihara rasa persaudaraan," ujarnya.

FOLLOW US