JAKARA - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani terpilih pada Sabtu sebagai pemimpin Forza Italia, partai konservatif yang didirikan 29 tahun lalu oleh miliarder taipan media Silvio Berlusconi yang meninggal bulan lalu.

Tajani, 69, yang dipilih dengan suara bulat oleh dewan nasional Forza Italia, menghadapi tugas berat untuk menghidupkan kembali peruntungan partai yang dukungan publiknya telah berkurang selama bertahun-tahun bahkan sebelum kematian Berlusconi.

Tajani menghabiskan sebagian besar karirnya di luar Italia, menjabat sebagai Komisaris Eropa di Brussel dan sebagai presiden Parlemen Eropa. Dia tidak memiliki karisma pendahulunya dan tidak termasuk politisi Italia yang lebih populer.

"Saya menerima warisan yang hampir mustahil," katanya pada pertemuan perwakilan nasional, Eropa dan lokal Forza Italia di Roma.

"Tidak mudah untuk memimpin gerakan politik yang dipimpin oleh Silvio Berlusconi selama hampir 30 tahun," katanya, berbicara di atas panggung di depan gambar besar Berlusconi.

Forza Italia adalah mitra junior di antara tiga partai utama dalam pemerintahan sayap kanan Giorgia Meloni, di belakang saudara perdana menteri Italia dan Liga Matteo Salvini.

"Kami ingin menjadi pusat dari kanan-tengah," kata Tajani, yang menjabat sebagai menteri luar negeri sejak pemerintah menjabat pada Oktober tahun lalu.

"Kami berbeda dari sekutu kami dan kami tidak berniat melepaskan identitas kami."

Jajak pendapat baru-baru ini menempatkan dukungan Forza Italia sekitar 7%, di belakang Liga sekitar 10% dan Brothers of Italy mendekati 30%.

Setelah memulai aktivitas politiknya dalam gerakan monarki kecil pada 1980-an, Tajani bergabung dengan Forza Italia ketika didirikan pada 1994 dan menjadi juru bicara Berlusconi dalam pemerintahan pertamanya tahun itu.