• News

Pesawat Lufthansa Alami Turbulensi Parah, Tujuh Penumpang Dirawat di RS

Tri Umardini | Kamis, 02/03/2023 21:30 WIB
Pesawat Lufthansa Alami Turbulensi Parah, Tujuh Penumpang Dirawat di RS Pesawat Lufthansa Alami Turbulensi Parah, Tujuh Penumpang Dirawat di RS. (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - Tujuh penumpang maskapai penerbangan Lufthansa dibawa ke rumah sakit karena cedera yang mereka alami selama penerbangan, Rabu (1/3/2023).

Demikian keterangan dari Administrasi Penerbangan Federal.

Penerbangan Lufthansa 469 dari Austin, Texas ke Frankfurt, Jerman harus dialihkan ke Bandara Internasional Dulles di Washington DC setelah awak pesawat melaporkan "turbulensi parah" saat mereka terbang di ketinggian 37.000 kaki di atas Tennessee, kata FAA kepada People dalam sebuah pernyataan.

Badan tersebut mengatakan bahwa pesawat tersebut akhirnya mendarat sekitar pukul 21:10 di Bandara Internasional Dulles "tanpa insiden". Mereka saat ini sedang menyelidiki apa yang terjadi.

Tujuh orang diangkut ke rumah sakit karena cedera, meskipun FAA tidak memberikan perincian tentang kondisi mereka.

Foto-foto yang diambil dari penerbangan menunjukkan kertas, wadah makanan, dan barang-barang lainnya berserakan di lorong setelah turbulensi terjadi.

"Orang-orang yang tidak memasang sabuk pengaman terluka sebagian besar karena terkejut tanpa tanda sabuk pengaman," kenang Stryker Fadhel, yang istrinya ikut dalam penerbangan tersebut.

"Pencahayaan menghantam (dan) pesawat jatuh 1.000 kaki ke bawah dan ke atas," kata pilot.

Sejauh ini belum ada komentar resmi dari Lufthansa.

Turbulensi didefinisikan sebagai " gerakan udara yang tidak teratur yang dihasilkan dari pusaran dan arus vertikal" yang terkait dengan front, wind shear, badai petir atau peristiwa cuaca lainnya, menurut National Weather Service.

Badan itu mengatakan turbulensi yang parah dapat menyebabkan "perubahan ketinggian yang besar dan tiba-tiba" dan "variasi besar dalam kecepatan udara yang ditunjukkan" yang dapat membuat penumpang "dipaksa dengan keras terhadap sabuk pengaman mereka." Dikatakan pesawat bisa "sejenak di luar kendali."

Pada bulan Desember, 36 penumpang terluka selama penerbangan Hawaiian Airlines dari Phoenix ke Honolulu setelah mengalami "turbulensi parah".

Pesawat itu berada di ketinggian sekitar 36.000 kaki ketika menabrak kantong udara yang tidak stabil, mengirimkan penumpang yang tidak terikat dan benda-benda yang tidak aman ke udara, menurut beberapa laporan.

Cedera penumpang termasuk laserasi, memar, kehilangan kesadaran dan setidaknya satu cedera kepala serius, menurut stasiun berita lokal, KHON2 News. (*)

 

FOLLOW US