• News

16 Januari Hari Makanan Pedas Internasional, Saatnya Melahap Hidangan Paling Pedas di Dunia

Tri Umardini | Senin, 16/01/2023 08:30 WIB
16 Januari Hari Makanan Pedas Internasional, Saatnya Melahap Hidangan Paling Pedas di Dunia 16 Januari Hari Makanan Pedas Internasional, Saatnya Melahap Hidangan Paling Pedas di Dunia. (FOTO: ISTOCK)

JAKARTA - Hari Makanan Pedas Internasional atau International Hot and Spicy Food Day dirayakan pada 16 Januari.

Hari Makanan Pedas Internasional adalah hari di mana Anda bisa merayakan dan melahap beberapa hidangan paling pedas di dunia.

Setiap negara di dunia memiliki gaya memasak dan resepnya sendiri. Dan sementara beberapa negara makan makanan ringan, yang lain menikmati makanan panas yang akan membuat Anda menelan sebotol air.

Ya, ada beberapa hidangan super pedas yang tersedia dan, coba tebak, orang tidak takut untuk mengonsumsinya.

Inilah tip sebelum Anda pergi makan rempah-rempah, pastikan perut Anda bisa menangani cabai. Selamat mengunyah!

** Sejarah Hari Makanan Pedas Internasional

Dikutip dari nationaltoday, rempah-rempah telah dikonsumsi selama lebih dari 6.000 tahun untuk menambah rasa pada hidangan dan untuk banyak manfaat kesehatannya.

Misalnya, rempah-rempah dapat memerangi peradangan dan memiliki khasiat penyembuhan. Karena alasan inilah rempah-rempah menjadi populer di zaman kuno.

Orang Yunani kuno mengimpor rempah-rempah Timur seperti lada, cassia, kayu manis, dan jahe ke Mediterania karena rempah-rempah dan tumbuhan berperan dalam ilmu kedokteran.

Menurut sumber, Sekitar 460 hingga 377 SM Hippocrates menulis tentang tumbuhan dan rempah-rempah yang meliputi kunyit, kayu manis, thyme, ketumbar, mint, dan marjoram.

"Bapak Botani," demikian Theophrastus dikenal, dalam dua bukunya, menulis sekitar 600 rempah-rempah dan rempah-rempah dalam periode antara 372 SM dan 287 SM Orang Romawi menciptakan kegunaan lain untuk rempah-rempah - mereka sering menggunakannya dalam anggur dan rempah-rempah beraroma balsem dan minyak beraroma.

Beberapa rempah juga digunakan dalam tapal dan plester penyembuhan karena khasiat penyembuhannya. Kurkumin juga digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati kondisi seperti radang sendi, gangguan autoimun, sakit kepala, dan mual.

Bukan itu saja. Capsaicin, komponen aktif cabai, diketahui bisa menghancurkan sel kanker. Sebuah studi AS dan China tahun 2015 menemukan bahwa makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu menurunkan tingkat kematian sebesar 14%.

Jadi ya, jika Anda tidak pernah menyukai makanan pedas, sudah saatnya Anda mengubah pola makan. Percayalah pada kami, ini adalah keputusan yang akan Anda nikmati selama sisa hidup Anda.

** Garis Waktu Hari Makanan Pedas Internasional

1. Tahun 400 SM Awal pedas
Cabai merupakan bagian dari pertanian.

2. Abad ke-1–ke-2 Menyembuhkan dunia
Penggunaan rempah-rempah dan jamu sebagai obat dan tonik penyembuhan dimulai.

3. Abad ke-8 Menabur Benih
Kapulaga dan kunyit ada di taman Babel.

4. Abad ke-17 Mencampurnya
Rempah-rempah adalah bagian dari persembahan keagamaan, ritual penguburan, obat-obatan, perdagangan, dan bumbu. (*)

 

FOLLOW US