JAKARTA - Fenomena Solstis Desember atau December Solstice merupakan fenomena astronomi yang terjadi dua kali setahun, yakni pada Juni dan Desember.

Di bulan Desember, Solstis terjadi pada tanggal 21 Desember.

Titik Balik Matahari terjadi pada waktu yang sama di Bumi.

Solstis Juni terjadi saat belahan utara bumi condong ke arah Matahari.

Sebaliknya, Solstis Desember yang merupakan titik balik selatan Matahari terjadi saat posisi Matahari berada titik paling selatan.

Fenomena ini menyebabkan belahan selatan bumi dan kutub selatan condong ke Matahari.

Pada saat Solstis Desember ini, belahan bumi utara berada paling jauh dari Matahari sehingga menyebabkan siang menjadi lebih pendek dan malam menjadi lebih panjang.

Solstis Desember juga memiliki makna spiritual bagi sejumlah kebudayaan.

Inilah yang membuat solstis dirayakan di berbagai negara secara berbeda. Beberapa di antaranya adalah festival Solstis di China yang telah ada sejak zaman Dinasti Han (202 SM hingga 220 M), yakni Dongzhi, dan Yule, sebuah tradisi pagan yang dirayakan di berbagai negara, termasuk Inggris.

** Sejarah Fenomena Solstis Desember

Dikutip dari nationaltodau, Titik Balik Matahari Desember atau Titik Balik Matahari Musim Dingin selalu mengilhami perayaan mistis.

Manusia paling awal belajar mengamati jalur matahari dan panjang siang hari.

Mereka memperhatikan pola pergeseran matahari terbit dan terbenam sepanjang tahun.

Untuk lebih memahami fenomena tersebut, banyak budaya kuno mendedikasikan monumen untuk memetakan pergerakan matahari.

Beberapa sejarawan percaya bahwa `Macchu Picchu` di Peru dan `Stonehenge` di Inggris mengikuti perkembangan matahari sepanjang tahun.

Hari ini, kita tahu Titik Balik matahari adalah `peristiwa astronomi`.

Bumi mengorbit Matahari dengan kemiringan, bukan tegak.

Artinya, Belahan Bumi Utara dan Selatan bergantian menerima cahaya matahari secara langsung.

Jadi, kemiringan bumi menciptakan permulaan musim panas dan musim dingin, bukan jarak kita dari matahari.

Pada Solstice Desember, Belahan Bumi Utara berada paling jauh dari matahari. Itu sebabnya siang menjadi lebih pendek dan malam menjadi lebih panjang selama ini.

Solstice Desember menandai awal resmi musim dingin. Titik Balik Matahari terjadi pada waktu yang sama di mana-mana di bumi.

Anda perlu meneliti waktu yang tepat dari titik balik matahari per waktu CST atau UST dan menghitung perbedaannya per zona waktu Anda.

Solstice Desember juga memiliki konotasi spiritual yang dalam. Saat siang hari semakin mundur, itu melambangkan periode masuk ke dalam.

Bagi banyak budaya, ini adalah waktu istirahat dan introspeksi. Pada saat yang sama, ini juga merupakan perayaan cahaya dan antisipasi musim semi.

Perayaan Titik Balik Matahari sangat berbeda di berbagai negara. Sungguh luar biasa bagaimana fenomena astronomi ini mengikat begitu banyak budaya.

Masing-masing memiliki interpretasi berbeda tentang waktu paling istimewa tahun ini. Di mana pun Anda berada di dunia, kejadian itu patut dirayakan.

** Garis Waktu Solstis Desember

1. Tahun 3000 SM — 1520 SM Tanda Awal Melacak Matahari
Stonehenge misterius di Inggris berdiri tegak untuk melacak kemajuan tahunan matahari.

2. Tahun 784 M Tradisi Toji Jepang
Orang-orang di Jepang mandi air panas dengan buah jeruk yuzu dan membuang buahnya ke mata air panas untuk dinikmati capybaras.

3. Tahun 901 M Shab-e Yalda di Iran
Orang-orang di Iran merayakan titik balik matahari musim dingin dengan menyalakan api sepanjang malam, bertemu keluarga, berpesta, dan membaca puisi.

4. Tahun 1420-1530 M Tiang Penumpang Matahari
`Batu Intihuatana` Machu Picchu menunjuk langsung ke matahari selama titik balik matahari musim dingin, dilaporkan menambatkan matahari dalam jalur tahunannya melintasi langit.
(*)