• News

Sekjen PBB Umumkan Kesepakatan Ekspor Gandum Laut Hitam Diperpanjang

Yati Maulana | Jum'at, 18/11/2022 07:01 WIB
Sekjen PBB Umumkan Kesepakatan Ekspor Gandum Laut Hitam Diperpanjang Kapal kargo Rubymar membawa biji-bijian Ukraina di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos dekat Istanbul, Turki 2 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Kamis bahwa dia menyambut baik kesepakatan semua pihak untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk memfasilitasi ekspor pertanian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam selatannya.

Kesepakatan tersebut, awalnya dicapai pada bulan Juli, menciptakan koridor transit laut yang dilindungi dan dirancang untuk mengurangi kekurangan pangan global dengan memungkinkan ekspor dilanjutkan dari tiga pelabuhan di Ukraina, produsen utama biji-bijian dan minyak sayur.

"Saya menyambut baik kesepakatan semua pihak untuk melanjutkan prakarsa biji-bijian Laut Hitam untuk memfasilitasi navigasi ekspor biji-bijian, bahan makanan, dan pupuk yang aman dari Ukraina," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Guterres mengatakan PBB juga "berkomitmen penuh untuk menghilangkan hambatan yang tersisa untuk mengekspor makanan dan pupuk dari Federasi Rusia" - bagian dari kesepakatan yang dianggap penting oleh Moskow.

Sejak Juli, sekitar 11,1 juta ton produk pertanian telah dikirimkan, termasuk 4,5 juta ton jagung dan 3,2 juta ton gandum.

Harga gandum di Chicago Board of Trade turun menyusul berita bahwa kesepakatan akan diperpanjang dengan kontrak patokan turun 1,6% menjadi $8,04 per gantang sementara harga jagung turun 0,7% menjadi $6,60-1/2 gantang.

Penurunan pengiriman dari Ukraina setelah invasi Rusia pada bulan Februari telah berperan dalam krisis harga pangan global tahun ini, tetapi ada juga pendorong penting lainnya termasuk pandemi COVID-19 dan berlanjutnya guncangan iklim seperti kekeringan di Argentina dan Amerika Serikat.

FOLLOW US