• Info MPR

HNW: KemenPPPA Harus Mengambil Inisiatif Penanganan Ginjal Akut pada Anak

Akhyar Zein | Senin, 17/10/2022 23:01 WIB
HNW: KemenPPPA Harus Mengambil Inisiatif Penanganan Ginjal Akut pada Anak Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid (foto: Humas MPR)

JAKARTA -  Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid, meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengambil tanggung jawab dengan memaksimalkan peran koordinasi dalam kasus terus terjadinya gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak Indonesia.

HNW sapaan akrabnya menilai kejadian tersebut sudah cukup masif dan meluas, sehingga dibutuhkan penanganan lintas Kementerian dan Lembaga yang terkoordinasi dengan baik.

“Saya turut prihatin, sudah ratusan anak yang terkena gagal ginjal akut misterius. Oleh karena itu penting bagi KemenPPPA untuk mengambil tanggung jawab sesuai tupoksinya, dengan mengoptimalkan koordinasi intensif dengan Kemenkes, IDAI, BPOM, dan para orang tua, sehingga penyakit ini bisa dicegah dan dihentikan,” disampaikan HNW dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/10).

Berdasarkan data Kemenkes, setidaknya sudah 152 anak yang terkena gangguan ginjal akut misterius. Penyakit itu ditemukan sudah menyebar di 16 Provinsi di Indonesia.

Tingkat kematian gagal ginjal akut cukup mengkhawatirkan. Di DKI Jakarta misalnya, dari 42 kasus pada anak, 25 anak di antaranya meninggal dunia atau sekitar 60%.

“Penyakit ini harus segera diidentifikasi penyebabnya, dan kemudian dijelaskan bagaimana penanganan dan pencegahannya, serta edukasi kepada para orang tua terkait cara menyikapinya. Kompleksitas ini sangat membutuhkan koordinasi yang kami harapkan bisa dimaksimalkan oleh KemenPPPA,” sambungnya.

HNW menyebutkan setidaknya ada beberapa institusi yang bersinggungan dengan kasus ini, yakni Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk penanganannya, BPOM untuk pengecekan kandungan obat-obatan anak, Kemendagri dan Pemerintah Daerah terkait pendataan pasien di daerah, dan kader-kader Posyandu untuk sosialisasi ke masyarakat. Tentu juga peran Keluarga dan orang tua, baik dalam aspek pencegahan maupun penyembuhan.

Dirinya berharap KemenPPPA mengambil inisiatif tanggung jawab dalam mengoordinasikan kegiatan tersebut secara lebih komprehensif dan lintas sektor, karena memang salah satu misi KemenPPPA adalah mengoordinasikan pelaksanaan penanganan dan perlindungan khusus anak.

“Sesuai tupoksinya, KemenPPPA harus maju ke depan, mengambil inisiatif dan membuktikan kemampuannya dalam melakukan koordinasi lintas sektor terkait penanganan gangguan ginjal akut misterius pada anak ini, sehingga ke depan KemenPPPA yang spesifik ini, bisa semakin dipercaya untuk diperkuat kewenangan dan anggarannya,” pungkasnya.

FOLLOW US