JAKARTA - Orphan: First Kill merupakan prekuel film horor dari judul sebelumnya yaitu Orphan yang rilis pada 2009.

Orphan: First Kill membawa cerita kembali dua tahun silam ke Estonia pada 2007.

Leena Klammer (Isabelle Fuhrman), yang nantinya akan dipanggil Esther Albright, adalah seorang wanita berusia 31 tahun yang memiliki kondisi yang membuatnya terlihat seperti seorang anak berusia 10 tahun.

Dia menyusun rencana untuk melarikan diri dari fasilitas psikiatri, Rumah Sakit Jiwa Estonia.

Namun, dia berencana untuk mengambil hidupnya jauh dari negara tersebut dan melupakan masa lalunya.

Dalam Orphan: First Kill, mengisahkan Esther bepergian ke Amerika, menyamar sebagai putri yang hilang dari sebuah keluarga Amerika.

Dia tampaknya menemukan kehidupan yang sempurna jauh dari Estonia, tetapi
ia khawatir ketahuan dengan masa lalunya.

Esther harus mengetahui keluarga termasuk dinamika yang semakin aneh dengan ibu Tricia (Julia Stiles), ayah Allen (Rossif Sutherland), dan saudara Gunnar (Matthew Finlan).

Bertindak sebagai sutradara adalah William Brent Bell.

Orphan: First Kill menekankan pada awal yang baru. William Brent Bell bermain dengan perspektif, memperkenalkan penonton pada sejarah Esther dan ancaman yang sudah diketahui oleh fasilitas Estonia.

Dia terikat dengan Allen melalui lukisan, berbagi diskusi lebih dalam seputar lapisan tersembunyi dalam gaya seninya.

Penulis skenario David Coggeshall bermain dengan konsep ini melalui interaksi setiap karakter antara tindakan mereka dan niat mereka yang sebenarnya.

Keluarga Albright retak setelah Esther menghilang secara tiba-tiba.

Namun, "kemunculannya kembali" menawarkan awal baru bagi keluarga. Setiap anggota keluarga merespons secara berbeda terhadap penampilannya, menyebabkan gesekan yang tak terhindarkan.

Tricia dan Allen melanjutkan kehidupan mewah mereka dengan acara sosial terkenal, sementara Gunnar berusaha menikmati aktivitas dewasa mudanya bersama teman-teman.

Esther tidak terlalu cocok dengan keseluruhan persamaan ini, tetapi ini semua adalah sarana untuk mencapai tujuan baginya.

Namun, Coggeshall tidak mengulangi yang asli 2009 di film Orphan.

Penonton sudah mengetahui usia sebenarnya Esther, jadi dia tidak bisa mengandalkan pengungkapan besar.

Sebaliknya, film ini memperkenalkan sisi baru Esther, saat ia bertemu dengan keluarga yang sangat berbeda dari pendahulunya. Liku-likunya benar-benar tidak dapat diprediksi, tetapi apakah itu penceritaan yang bagus?

Judul film menyiratkan bahwa ini adalah pertama kalinya Esther melakukan pembunuhan.

Namun, asumsi itu akan salah. Orphan: First Kill menempatkan penonton di dunia di mana penjahat sudah memiliki pola kematiannya.

Judulnya mencolok, tetapi untuk memenuhi janjinya, itu harus mengikuti korban pertamanya. Prekuel khusus ini tidak banyak memberi tahu penonton bahwa mereka belum tahu tentang Esther atau perjalanannya.

Setelah 13 tahun sejak aslinya, Orphan: First Kill bertanggung jawab untuk membuat Isablella Fuhrman masih terlihat seperti anak kecil.

Akibatnya, tidak ada cara untuk menggunakan efek visual membuatnya terlihat lebih muda.

Isabella Fuhrman dan Julia Stiles memberikan penampilan yang mumpuni, masing-masing menyumbangkan sesuatu yang unik untuk film tersebut.

Film ini menyelami komedi penuh dan tegang pada titik tertentu, menawarkan banyak tawa yang tak terduga.

Orphan: First Kill akan tayang di bioskop tertentu, platform digital, dan Paramount+ pada 19 Agustus 2022. (*)