• Oase

Surga Milik Raja Syadad bin `Ad

Rizki Ramadhani | Minggu, 14/08/2022 08:02 WIB
Surga Milik Raja Syadad bin `Ad Ilustrasi (foto:independenmedia)

Jakarta - Wahab bin Munabbih, ulama ahli sejarah pada masa tabi`in. Beliau mengatakan, belum pernah ada yang bisa menguasai dunia seluruhnya kecuali empat orang, dua mukmin dan dua lagi kafir. Yang mukmin adalah Sulaiman bin Daud ‘Alaihis Salam dan Iskandar Dzulqarnain. Sementara yang kafir adalah Syadad bin ‘Ad dan Namrudz bin Kan’an. Menurut pendapat lain, yang satunya lagi adalah Nebukadnezzar.

Dari Al-Kisa’i, ulama bidang Qira`at al-Qur`an, didapat keterangan bahwa menjelang wafatnya ‘Ad, ayahnya Syadad ini mengangkat ketiga putranya sebagai penggantinya, yaitu Syadad, Syadid, dan Arum.

Saat Syadad yang merupakan anak ‘Ad yang tertua berkuasa, dia memerangi seluruh raja, hingga akhirnya mampu menguasai dunia seluruhnya. Bersumber dari Wahab bin Munabbih, raja Syadad bin ‘Ad bin ‘Aush bin Arum bin Sam bin Nuh hidup selama 1.000 tahun, mempunyai 4.000 anak dan menikahi 1.000 wanita.

Namun semua itu belum mampu memuaskannya. Sang Raja berambisi membangun surga miliknya di dunia karena terinspirasi tentang surganya Allah SWT yang dibaca dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para Nabi terdahulu.

Titah Raja Syadad mulai dilaksanakan. Surga itu dibangun di pinggiran Yaman, tepatnya di daerah Aden yang memiliki kualitas udara yang baik, banyak sungai serta pepohonannya rimbun sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Surga yang dibangun selama 300 tahun ini memiliki empat sisi, yang setiap sisinya berukuran 10 farsakh dengan lingkaran tanah berukuran empat farsakh. Untuk pembatasnya dibuat pagar yang setiap sisinya dari batu pualam dilapis bata dari emas dan perak.

Gedung yang terletak di bagian tengahnya dibuat dari emas dan perak, sedangkan semua tiangnya dari zabarzud hijau dan yakut merah, serta berbagai perhiasan indah lainnya.

Surganya sang Raja itu dihiasi dengan pepohonan dari mutiara, yakut, permata, dan terdapat sungai yang mengalir. Aroma wangi minyak kesturi, anbar, zafaron, dan kafur tercium di sekeliling surga buatan ini.

Perabotan dan berbagai barang mewah dan antik ditata apik di bagian dalam surga. Konon, untuk memindahkannya saja diperlukan 10 tahun. Tidaklah berlebihan jika dikatakan, tidak pernah ada sebuah kota yang seperti kota surganya milik Raja Syadad itu di muka bumi.

Adapun para bidadarinya merupakan gadis-gadis cantik dan perawan yang dipilih dari segenap penjuru bumi.

Setelah selesai, Raja Syadad beserta rombongan dan para undangannya berangkat menuju surga buatan tersebut dengan menggunakan tunggangan berpelana emas.

Saat tiba di depan pintu surga, raja Syadad yang sudah tidak sabar ingin segera memasuki surga miliknya dicegat oleh satu malaikat yang diutus Allah SWT kepadanya.

Malaikat itu memberikan dua pilihan kepada sang Raja, yaitu Syadad akan dibolehkan masuk jika mengakui keesaan Allah SWT, atau malaikat tersebut akan mematikan Syadad jika tidak beriman. Namun Syadad memilih tetap kafir dan mendurhakainya.

Akhirnya, malaikat itu berteriak ke arah sang Raja dan rombongannya sehingga semuanya mati seketika dan tidak ada yang masuk ke kota surga milik sang Raja itu.

Semoga kaum muslim dapat memperoleh mutiara faedah dan memperkaya wawasannya. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US