• Kabar Pertanian

Transformasi BPP Kostratani untuk Maksimalkan Pembangunan Pertanian

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 06/08/2022 09:07 WIB
Transformasi BPP Kostratani untuk Maksimalkan Pembangunan Pertanian BPP Kostratani. (Foto: Ist)

JAKARTA - Guna memaksimalkan pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, BPP Kostratani hadir untuk mengawal program utama Kementan, dan tujuan pembangunan pertanian.

"Yang menjadi tujuan pembangunan pertanian sendiri adalah menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor," tuturnya dalam berbagai kesempatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kostratani hadir berdasarkan Permentan 49 tahun 2019.

Dedi menjelaskan bahwa Kostratani memiliki sejumlah peran, yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Sebagai pusat data dan informasi, BPP mengumpulkan, menampung, mengolah dan menyajikan data tentang pertanian, atau semua data dan informasi yang berkaitan dengan pertanian di wilayah kerja BPP," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, data yang dikumpulkan memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting. "Dengan data-data yang ada itu, kita lakukan verifikasi dan validasi sebelum disajikan sebagai sebuah informasi. Informasi inilah yang bisa dimanfaatkan insan pertanian sebagai acuan untuk memaksimalkan pembangunan pertanian," ujarnya.

Sementara itu, pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 27 yang bertemakan kostratani sebagai pusat data dan informasi dilaksanakan di AOR BPPSDMP, Jakarta, Jumat (29/7) .

Agenda MSPP tersebut menghadirkan narasumber Ahmad Mujiono yang merupakan koordinator BPP kecamatan Jogoroto, propinsi Jawa Timur yang berbagi pengalamannya dalam membangun BPP kecamatan Jogoroto sebagai pusat data dan informasi pertanian.

Sebagai informasi, BPP kecamatan Jogoroto memiliki aplikasi e-traktor. Aplikasi ini, berisi perencanaan penyuluhan, pembagian peran, pelaksanaan penyuluhan yang dilengkapi dengan basis data potensi wilayah di setiap desa, kecamatan dan kabupaten.

Data dan informasi yang tersaji dalam Traktor adalah hasil identifikasi potensi wilayah para penyuluh pertanian di wilayah binaan masing-masing.

"Data ini meliputi monografi wilayah, sumber daya alam, sumber daya manusia, lembaga petani, produktivitas pertanian serta sarana dan prasarana pertanian," jelas Ahmad Mujiono.

Koordinator kelompok penyelenggaraan penyuluh pertanian, Ramadani Saputra yang hadir pada agenda MSPP sangat mengapresiasi dengan adanya aplikasi e-traktor.

“Aplikasi ini sangat bagus untuk membantu mengetahui informasi di wilayah BPP kecamatan Jogoroto," ujar Ramadani Saputra.

BPP Jogoroto, memiliki ruang Data dan Administrasi Yang dilengkapi dengan Wifi, Komputer, Laptop, Printer dengan memanfaatkan Kegiatan Dana DAK NON FISIK khususnya Fasilitasi ATK, Paket data untuk memperlancar input dan update data di aplikasi dari kementrian pertanian.

Penyebaran informasi di BPP kecamatan Jogoroto dilakukan melalui media cetak dan juga melalui sarana media online. "Untuk informasi pertanian secara online dapat di lihat disalahsatu alamat website yaitu http://www. ombangkab go.id," pungkas Ahmad Mujiono.

FOLLOW US