JAKARTA - Sitala member girl band H1-KEY dikabarkan akan hengkang dari band yang telah membesarkan namanya tersebut, pihak label Grand Line Group (GLG) mengumumkan hal tersebut pada hari Rabu (25/5).

"Kami sampai pada kesimpulan ini setelah mendiskusikan masalah ini secara mendalam dengan artis dan anggota lainnya untuk waktu yang lama," kata label tersebut dalam sebuah pernyataan. 

“Tolong dukung Sitala dalam perjalanannya ke depan dan tolong dorong anggota H1-KEY lainnya yang akan melanjutkan kegiatan mereka,” lanjut agensi tersebut dilansir dari Koreajoongangdaily.

Sitala adalah satu-satunya anggota Thailand dalam kelompok gadis beranggotakan empat orang. Tiga anggota lainnya, Seoi, Yel dan Riina merupakan orang Korea asli.

Hengkangnya penyanyi 25 tahun tersebut diduga akibat kontroversi yang terjadi terhadap dirinya terkait sang ayah yang terlibat dalam aksi kampanye anti-demokrasi di Thailand.

Penggemar K-pop di Thailand juga mengklaim bahwa ayah Sitala adalah seorang elit yang mendukung pemerintahan Thailand di bawah kediktatoran militer dan bahwa Sitala pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa panutannya adalah ayahnya. 

Namun, GLG pada saat itu mengatakan bahwa Sitala akan tetap dimasukkan ke dalam kelompok dan bahwa dia “tidak boleh terkena dampak karena perbuatan ayahnya yang telah meninggal di masa lalu.” 

H1-KEY sendiri memulai debutnya pada tanggal 5 Januari kemarin dengan merilis single mereka yang berjudul “Athletic Girl”.