• News

Tersangka Militan yang Ditangkap Densus 88 Dibaiyat Berjanji Setia pada ISIS

Yati Maulana | Rabu, 18/05/2022 03:05 WIB
Tersangka Militan yang Ditangkap Densus 88 Dibaiyat Berjanji Setia pada ISIS Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

JAKARTA - Anggota kelompok tersangka ekstremis yang ditangkap di Indonesia pada akhir pekan lalu telah membuat janji kesetiaan kepada ISIS melalui aplikasi pesan instan, kata Kepolisian RI pada hari Selasa, 17 Mei 2022.

Satuan tugas kontra-terorisme Densus 88 elit Indonesia menangkap dua lusin tersangka selama penggerebekan pada hari Sabtu dan wawancara berikutnya mengungkapkan beberapa telah melakukan baiat, atau janji setia, kepada pemimpin baru Negara Islam, Abu al-Hassan al-hashemi al-Quraishi, kata polisi.

Juru bicara Polri Ahmad Ramadhan mengatakan 22 tersangka ditahan di Sulawesi Tengah, sebuah daerah dengan sejarah panjang kekerasan sektarian dan ekstremisme, dan terkait dengan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Mereka telah membantu MIT dengan menyediakan amunisi dan menyembunyikan kegiatan mereka, katanya dalam konferensi pers. Dua penangkapan lainnya dilakukan di pulau Jawa dan di Kalimantan.

Anggota kelompok melakukan bayat dengan membaca pesan teks yang beredar di akun messenger WhatsApp mereka, tambahnya.

Sebanyak 1.100 pria, wanita dan anak-anak meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan Negara Islam (ISIS) di puncak kendali kelompok itu atas wilayah di Suriah dan Irak, menurut pakar keamanan yang berbasis di Jakarta, Sidney Jones.

Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, mengalami serangan militan terburuk pada tahun 2002 ketika dua klub malam di pulau Bali dibom, menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing.

Serangan tersebut dilakukan oleh Jemaah Islamiyah, kelompok militan yang kemudian melakukan pengeboman di ibu kota Jakarta.

Analis mengatakan ancaman serangan ekstremis telah berkurang secara signifikan dan sementara penangkapan tersangka ekstremis terjadi, janji setia kepada ISIS jarang terjadi.

FOLLOW US