• Bisnis

Kuartal I, Realisasi Investasi Rp282 Triliun Menyerap 319.013 Tenaga Kerja

Budi Wiryawan | Rabu, 27/04/2022 15:05 WIB
Kuartal I, Realisasi Investasi Rp282 Triliun Menyerap 319.013 Tenaga Kerja Ilustrasi tenaga kerja terampil

JAKARTA - Sepanjang kuartal I tahun 2022 ini, realisasi investasi telah menyentuh angka Rp282,4 triliun. Realisasi investasi naik 16,9% dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Penyerapan tenaga kerja sebesar 319.013 orang, meningkat 2,3% secara YoY," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, secara virtual di Jakarta Rabu(27/4/2022).

Bahlil mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang berat bagi Kementerian Investasi, karena Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menaikkan target investasi sebesar Rp1.200 triliun.

Dia menyebutkan bahwa ini dapat dilakukan dengan mengacu pada pembuatan strategi investasi di sektor manufaktur, padat karya, dan teknologi tinggi.

"Ini rekor 10 tahun terakhir, di mana pertumbuhan realisasi investasi QoQ baru kali ini tumbuh 16,9%, YoY-nya 28,5%. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu strategi investasi on the track, dan ini memberikan rasa kepastian, rasa yang berbeda untuk bagaimana teman-teman investor menanamkan investasinya baik dari dalam dan luar negeri," jelas Bahlil.

Lalu, FDI/PMA tercatat sebesar Rp147,2 triliun, dengan porsi 52,1%, sementara PMDN sebesar Rp135,2 triliun dengan porsi 47,9%. PMA naik 20,5% QoQ dan 31,8% YoY, dan PMDN naik 13,3% QoQ dan 25,1% YoY.

"Ini, tolong dicatat, untuk global, luar negeri, sudah mulai nyaman dan mulai yakin terhadap stabilitas kebijakan negara dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia. Ini bukti nyata, YoY-nya PMA naik 31,8%. PMDN tak jauh kalah penting, jadi PMA tumbuh, PMDN sama-sama tumbuh, ini yang kita inginkan supaya menuju ke investasi yang berkualitas," ungkap Bahlil.

Investasi jangan hanya dilihat dari segi angka, tetapi dilihat penyebarannya juga. Pada hari ini, tegas Bahlil, investasi di Jawa sebesar 47,3% atau setara Rp133,7 triliun dan luar Jawa 52,7% atau setara Rp148,7 triliun.

"Investasi luar Jawa tumbuh 30% YoY, dan di Jawa tumbuh 26,8% YoY. Sejak kuartal III 2020, kita stabil nih, investasi di luar Jawa sudah membaik, ini yang diinginkan Bapak Presiden, Indonesia-sentris. Bukan hanya terpusat di satu wilayah saja," terangnya.

 

FOLLOW US