• Bisnis

Sukuk Negara Ritel SR016 Ditawarkan Mulai 25 Februari, Imbal Hasil 4,95% Lebih Menarik dari Deposito

Tri Umardini | Jum'at, 25/02/2022 09:01 WIB
Sukuk Negara Ritel SR016 Ditawarkan Mulai 25 Februari, Imbal Hasil 4,95% Lebih Menarik dari Deposito Ilustrasi Sukuk Ritel. FOTO: KEMENKEU

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 sebesar 4,95 persen per tahun.

SR016 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang pertama kali ditawarkan pada tahun 2022.

Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasil SR016 sebesar 1,45 persen.

Pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Setelah dipotong pajak, investor masih mengantongi imbalan bersih SR016 sebesar 4,455 persen.

"Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Mitra Distribusi SBSN Ritel yang kami hormati, dengan ini kami sampaikan bahwa Imbalan (Kupon) SR016 yang jatuh tempo tanggal 10 Maret 2025 telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yaitu sebesar 4,95% fixed per annum," ungkap DJPPR Kemenkeu dalam pesan singkatnya kepada mitra distribusi Selasa (22/2/2022).

Secara umum, Keputusan pemerintah menetapkan kupon SR016 didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya level suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.

Jenis kupon atau imbal hasil SR016 adalah tetap (fixed rate). Artinya tidak akan naik atau turun hingga jatuh tempo tiga tahun lagi, yaitu pada 10 Maret 2025.

Pembayaran kupon pertama adalah 10 April 2022 (short coupon). Setelah tiga kali pembayaran kupon, yaitu 11 Juni 2022, SR016 bisa diperdagangkan di pasar sekunder jadi investor tidak perlu tunggu jatuh tempo.

Kupon SR016 vs. Deposito
Besaran kupon SR016 ini masih lebih menarik dibandingkan dengan deposito bank, di tengah tren suku bunga yang rendah, bahkan terendah sepanjang sejarah.

Besaran kupon SR016 ini masih lebih menarik dibandingkan deposito, yang bisa dilihat dari suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini di 3,5 persen. Selain itu, pajak yang dikenakan pada SBN Ritel kini lebih rendah menjadi hanya 10 persen, sedangkan pajak deposito sebesar 20 persen.

Kalau dihitung setelah pemotongan pajak, maka bunga deposito bersih yang dijamin LPS sebesar 2,5 persen. Imbal hasil bersih SR016 sebesar 4,455 persen per tahun lebih menarik dibandingkan deposito.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan segera menggelar penawaran SR016 pada 25 Februari hingga 16 Maret 2022.

Instrumen investasi ini sangat cocok bagi smart investor yang ingin mencari produk investasi yang aman, cuan dan halal.

SR016 yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel ini juga bisa dijadikan instrumen diversifikasi di tengah gejolak pasar saat ini. (*)

 

FOLLOW US