JAKARTA - Sebanyak 125 orang penumpang penerbangan dari Milan, Italia ke Kota Amritsar, India, dinyatakan positif Covid-19. Pesawat tersebut mendarat di India pada Rabu, 5 Januari 2022 sore. Namun 13 orang di antaranya melarikan diri dari kewajiban karantina.

Pejabat kota Punjab, Sherjang Singh kepada BBC mengatakan, dari 13 orang yang lolos, sembilan orang di antaranya melarikan diri dari bandara. Sedangkan empat lainnya melarikan diri dari rumah sakit setempat.

Sebanyak 160 penumpang berada dalam pesawat carteran tersebut. Media setempat menyebut, mereka semua dites dan 125 di antaranya dinyatakan positif. Sebanyak 19 anak-anak dan bayi juga berada dalam penerbangan itu dan mereka dibebaskan dari pengujian Covid.

Tayangan tv menunjukkan antrean panjang ambulans berbaris untuk membawa para penumpang yang terinfeksi ke rumah sakit. Mereka selanjutnya dirawat Rumah Sakit Guru Nanak Dev kota itu.

Tidak dijelaskan bagaimana empat penumpang melarikan diri dari bandara. Tetapi pihak berwenang mengatakan kepada saluran NDTV bahwa sembilan orang yang melarikan diri dari rumah sakit diduga menipu petugas kesehatan.

Polisi mengatakan pihaknya akan mengajukan pengaduan atas tindakan mereka dan sedang mulai memproses pembatalan passport mereka yang melarikan diri. "Jika mereka tidak kembali pada pagi hari, kami akan mempublikasikan foto mereka di surat kabar dan mendaftarkan kasus terhadap mereka," kata Wakil Komisaris Amritsar Gurpreet Singh Khehra kepada NDTV.

BBC melaporkan, lebih dari 100.000 kasus terinfeksi di India pada hari Jumat, 7 Januari 2022. Para ahli yakin Omicron menyebabkan lonjakan tajam umlah kasus terinfeksi di negara itu dalam seminggu terakhir.

Punjab, tempat Amritsar berada, adalah di antara beberapa negara bagian yang telah memberlakukan pembatasan untuk memerangi peningkatan infeksi Covid-19. Pada hari Selasa, negara bagian memberlakukan jam malam sementara dan menutup semua sekolah dan perguruan tinggi. India sejauh ini telah mencatat lebih dari 35 juta kasus Covid dan sekitar 483.000 kematian akibat virus tersebut.