JAKARTA - Militer Korea Selatan mengkonfirmasi kasus pertama varian omicron COVID-19 di antara personelnya pada hari Rabu 29/12. Hal itu meningkatkan kekhawatiran atas potensi penyebaran jenis virus yang sama di barak.

Pejabat militer mengatakan seorang perwira dari unit langsung di bawah kementerian pertahanan, dan dua wajib militer yang bertugas di Pangkalan Udara Osan, selatan Seoul, dinyatakan positif mengidap jenis omicron.

Kekhawatiran meningkat atas kemungkinan infeksi cluster di antara personel karena militer sedang menunggu hasil tes dua tentara lagi di pangkalan Osan.

Pada awal Desember, Korea Selatan meluncurkan program booster untuk pasukannya di tengah meningkatnya kekhawatiran varian omicron dan infeksi terobosan, yang bertujuan untuk memberikan suntikan tambahan kepada sekitar 400.000 orang pada pertengahan Januari.

Dikutip dari Yonhap, Militer menambahkan 27 kasus COVID-19 tambahan pada hari Rabu 29/12, dengan semuanya merupakan infeksi terobosan, meningkatkan total beban kasus di antara personelnya menjadi 3.207.

Dari kasus baru tersebut, 13 berasal dari Angkatan Darat, tujuh dari Angkatan Udara, empat dari Angkatan Laut dan tiga dari unit di bawah kendali langsung kementerian.Saat ini, 257 personel militer sedang dalam perawatan.