• News

Peneliti China Sebut Vaksin Booster Sinopharm Kurang Manjur Atasi Omicron

Asrul | Senin, 20/12/2021 14:14 WIB
Peneliti China Sebut Vaksin Booster Sinopharm Kurang Manjur Atasi Omicron Vaksin covid-19 Sinopharm, China. (Foto: kompas)

Jakarta - Sekelompok peneliti China menemukan, vaksinasi booster dengan vaksin Sinopharm kurang manjur dalam mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Shanghai Jiao Tong University dan laboratorium yang mengkhususkan diri pada penyakit menular pernapasan, membandingkan aktivitas vaksin booster Sinopharm terhadap jenis virus corona yang lebih tua dari Wuhan.

Dikutip dari Reuters pada Senin (20/12), aktivitas antibodi penetral dari booster Sinopharm BBIBP-CorV terhadap Omicron menunjukkan pengurangan 20,1 kali lipat, dibandingkan dengan aktivitasnya terhadap strain Wuhan, menurut makalah yang diterbitkan pada Sabtu pekan lalu.

Vaksin BBIBP-CorV Sinopharm dan CoronaVac Sinovac Biotech adalah dua vaksin yang paling banyak digunakan di China, dan merupakan vaksin Covid-19 terkemuka yang diekspor oleh negara tersebut. Sinopharm juga memiliki vaksin kedua yang digunakan di China.

Studi ini menganalisis sampel dari 292 petugas kesehatan yang menerima dosis ketiga, atau suntikan booster, sekitar delapan hingga sembilan bulan setelah dosis kedua.

Setelah empat minggu berikutnya, sampel serum dari 78,1 persen peserta mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap Omicron, kata para peneliti dalam sebuah makalah yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Namun, penulis penelitian memperingatkan bahwa hasilnya tidak sama dengan seberapa baik penguat Sinopharm dapat melindungi penerima dari penyakit yang disebabkan oleh Omicron, karena netralisasi hanyalah bagian dari respons kekebalan manusia.

Pengujian terhadap strain Wuhan sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar delapan hingga sembilan bulan setelah suntikan BBIBP-CorV kedua, aktivitas penetralisir "hampir tidak dapat dideteksi", sementara booster meningkatkan respons secara signifikan.

FOLLOW US