Kabul, Katakini.com - Pemimpin pasukan perlawanan Ahmad Massoud membantah klaim Taliban yang mengatakan bahwa kelompok militan itu berhasil merebut lembah Panjshir di utara Kabul.
"Berita penaklukan Panjshir beredar di media Pakistan. Ini bohong," kata Ahmad Massoud yang memimpin pasukan.
Mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, salah satu pemimpin pasukan oposisi, mengatakan pihaknya belum menyerah.
"Tidak diragukan lagi kami berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban," katanya dalam klip video yang diunggah ke Twitter oleh seorang jurnalis BBC World.
"Kami telah bertahan, kami telah melawan."
Beberapa pemimpin perlawanan lainnya juga menepis laporan jatuhnya Panjshir, di mana ribuan pejuang dari milisi regional dan sisa-sisa pasukan pemerintah lama berkumpul.
Sebelumnya seorang komando Taliban mengatakan "Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan. Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami,"
Tembakan-tembakan perayaan yang memekakkan telinga bergema di seluruh Kabul dan akun Facebook penuh dengan penyebutan jatuhnya Panjshir.
Ada laporan tentang pertempuran sengit dan korban di lembah Panjshir, yang dibatasi oleh pegunungan.
Sementara itu, para pilot Afghanistan yang dilatih AS yang menerbangkan 46 pesawat militer ke luar negeri sebelum Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus mempertanyakan kapan mereka akan diizinkan meninggalkan kamp Uzbekistan tempat mereka ditahan.
"Kami seperti di penjara," kata seorang pilot kepada Reuters.
Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus setelah kemajuan pesat di Afghanistan. (Ant)