"Kami memberikan jaminan penuh kepada penduduk Panjshir yang terhormat bahwa mereka tidak akan didiskriminasi. Mereka semua saudara kita," tegas dia.
"Tidak diragukan lagi kami berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban," katanya dalam klip video yang diunggah ke Twitter oleh seorang jurnalis BBC World.
Menurut Mottaki, pembicaraan telah berlangsung selama beberapa waktu dengan pihak-pihak Panjshir untuk solusi damai dalam masalah ini, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Mujahid mengungkapkan mereka yang beroperasi di bawah Daesh/ISIS di negara tersebut tak berasal dari Irak atau Suriah, tapi mereka orang Afghanistan dengan mentalitas kelompok teroris.