• News

Kemdikbudristek: "Upskilling" Tingkatkan Kompetensi Guru Vokasi

Asrul | Rabu, 01/09/2021 06:05 WIB
Kemdikbudristek: "Upskilling" Tingkatkan Kompetensi Guru Vokasi Ilustrasi guru vokasi (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, katakini.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menegaskan komitmen peningkatan kompetensi guru vokasi, melalui kegiatan upskilling dan reskilling.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemdikbudristek, Saryadi Guyatno pada Senin (30/8) lalu.

"Dengan kegiatan upskilling dan reskilling diharapkan para guru vokasi terutama guru SMK dapat memiliki kompetensi profesional sesuai dengan dinamika dan perubahan yang ada di dunia kerja," ujar Saryadi.

Saryadi melanjutkan, para pendidik harus dapat bersiap dengan perubahan kompetensi yang berlangsung sangat cepat tersebut. Teknologi juga memiliki pengaruh pada tuntutan kompetensi yang dibutuhkan saat ini.

"Tentunya kita harus siap dengan perubahan kompetensi yang berlangsung sangat cepat tersebut," tambah dia.

Untuk itu, para pendidik perlu melakukan peningkatan, baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan. Kemdikbudristek merancang upskilling dan reskilling, karena menggabungkan peningkatan kemampuan teknis dan kemampuan nonteknis yang berbasis pada standar kompetensi di dunia usaha dan industri.

Dia menambahkan, dengan upskilling dan reskilling tersebut, para pendidik atau khususnya guru SMK terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di dunia usaha dan dunia industri, serta dapat mengimbaskannya pada guru dan instruktur lainnya.

"Bagi guru SMK juga dapat meningkatkan kualitas, metode, proses belajar mengajar, serta hasil pembelajaran kejuruan berbasis kurikulum paradigma baru," terang dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Sabli mengatakan kegiatan upskilling dan reskilling bidang bisnis dan pariwisata diikuti sebanyak 562 peserta.

"Kegiatan ini diselenggarakan selama 480 jam pelajaran, mulai tanggal 30 Agustus hingga 8 Nopember 2021," tutup Sabli. (ANT)

FOLLOW US