• News

Suntikan Vaksin COVID-19 Tahap Pertama bagi Pegawai Polbangtan Yoma

Asrul | Sabtu, 10/04/2021 22:17 WIB
Suntikan Vaksin COVID-19 Tahap Pertama bagi Pegawai Polbangtan Yoma Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) Kampus Pertanian Yogyakarta mendapat suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama.

Jakarta, Katakini.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) Kampus Pertanian Yogyakarta mendapat suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama.

Vaksinasi yang dilaksanakan di Balaikota Yogyakarta, dibagi menjadi dua hari pelaksanaan. Gelombang pertama mendapat vaksinasi pada Jumat (9/4), sedangkan gelombang kedua dijadwalkan pada Sabtu (10/4). Vaksin kali ini serentak dilaksanakan bagi tenaga pendidik dan ASN Kota Yogyakarta.

Direktur Polbangtan Yoma, Bambang Sudarmanto menjelaskan, dari 119 usulan pelaksanaan vaksinasi C 19 tetapi baru 90 pegawai Polbangtan Yoma yang mendapatkan undangan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk pelaksanaan gelombang pertama dan kedua.

Karena itu, ia berharap pada gelombang berikutnya seluruh pegawai Polbangtan Yoma sudah mendapatkan undangan vaksinasi.

"Secara bertahap kami berharap seluruh ASN dan THL dapat divaksinasi secepatnya. Utamanya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan sekaligus pelaksana program-program strategis Kementerian Pertanian, vaksinasi pegawai menjadi penting untuk diupayakan dan dilaksanakan demi lancarnya kegiatan yang sifatnya pelayanan bagi mahasiswa dan masyarakat pertanian. Yang jelas kami sangat mendukung gerakan vaksinasi ini," ujar Bambang.

Alur kegiatan vaksinasi dibagi ke dalam empat meja. Pertama peserta melakukan pendaftaran sekaligus verifikasi data di meja satu. Selanjutnya peserta menuju meja dua untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan yang sekaligus menentukan sasaran apakah layak divaksin atau tidak.

Usai dinyatakan layak, peserta menuju meja tiga untuk menerima suntikan vaksin COVID-19. Terakhir, di meja empat peserta melakukan observasi selama 30 menit untuk mengetahui apakah muncul gejala maupun reaksi tertentu pasca penyuntikan atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Setelah observasi dan tidak muncul gejala tertentu, selanjutnya para ASN menerima kartu vaksinasi dan selanjutnya menunggu penyuntikan tahap kedua 28 hari mendatang.Seluruh proses vaksinasi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer di lokasi vaksinasi, guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Sejumlah pegawai mengaku sangat antusias mendapatkan vaksin COVID-19. Para pegawai berharap program vaksinasi akan terus dilaksanakan, sebab semakin banyak yang divaksinasi maka semakin banyak pula yang terlindungi. Selain itu, masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin karena vaksin terbukti aman tanpa menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo vaksinasi COVID-19 di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) bertujuan memberikan kekebalan terhadap virus COVID-19 agar dapat mendukung pencapaian target kinerja tahun 2021.

Lebih lanjut Syahrul turut berpesan bahwa siapapun yang menghadapi COVID-19 mau sampai kapanpun, di sisi kesehatan jalannya adalah vaksin, menaikkan imun, dan jangan terlalu membuat kegaduhan.

KepalaCOVID-19 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menjelaskan dengan adanya vaksinasi maka kegiatan pertanian tidak berhenti dan tetap produktif.

"Sektor pertanian ini sangatlah penting apalagi dalam keadaan dimana COVID-19 masih ada diantara kita, setiap orang harus menjaga imun tubuhnya supaya tetap kuat termasuk juga aparatur SDM Pertanian," kata Dedi.

FOLLOW US