Katakini.com - Jumlah tes Covid-19 di Myanmar semakin merosot tajam setelah terjadinya kudeta militer yang memicu pembangkangan sipil para dokter dan staf medis.
Jumlah tes harian pada Senin malam hanya 1.987, jumlah terendah sejak 29 Desember, dibandingkan dengan lebih dari 9.000 pada minggu sebelumnya dan rata-rata lebih dari 17.000 sehari dalam seminggu sebelum kudeta 1 Februari.
Sejak kudeta, tes per hari rata-rata mencapai 9.350.
Jumlah kasus pada Senin hanya 4, sangat kecil dibandingkan dengan rata-rata 420 kasus per hari pada pekan terakhir bulan Januari.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, kementerian Kesehatan meminta semua anggota staf untuk kembali bertugas dengan mempertimbangkan kondisi pasien.
Myanmar menjadi salah satu wilayah terdampak Covid-19 di Asia Tenggara dengan total 31.177 kematian dari lebih dari 141.000 kasus.
Petugas kesehatan menjadi garda terdepan dalam kampanye pembangkangan sipil melawan kudeta dengan mogok bekerja untuk menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.(Anadolu Agency)