• News

Kembangkan Kompetensi SDM, SCI Luncurkan Platform Pembelajaran Logistik

Tim Cek Fakta | Minggu, 28/06/2020 18:17 WIB
Kembangkan Kompetensi SDM, SCI Luncurkan Platform Pembelajaran Logistik Ilustrasi kegiatan di Terminal Kontainer Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Katakini.com – Suplly Chain Indonesia (SCI) mencatat, belum banyak Sumber Daya Manusia (SDM) bidang logistik yang bersertifikasi berdasarkan skema resmi yang ditetapkan Pemerintah.  Sehingga SDM bidang logistik belum berkembang dan banyak yang tidak kompeten.

“Sebagai contoh, untuk Supply Chain Manager saja baru 147 orang yang dinyatakan kompeten,” kata Chairman SCI, Setijadi, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/6/2020).

Menurut Setijadi, untuk mendukung pengembangan SDM bidang logistik, baik melalui jalur pendidikan maupun profesi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah menetapkan lima Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Nasional Indonesia untuk sektor logistik.

Lima skema tersebut terdiri atas Supply Chain Manager, Freight Forwarder, Warehouse Supervisor, Warehouse Operator, dan Logistics Administrative Officer.

Skema sertifikasi tersebut disahkan dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 94 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengangkutan dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Aktivitas Penunjang Angkutan Bidang Logistik.

“Salah satu kendala utama peningkatan kompetensi SDM logistik tersebut adalah masalah biaya untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Sampai saat ini, penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi masih terpusat di Jakarta,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan itu, SCI meluncurkan platform digital untuk pembelajaran logistik yang diberi nama “Ruang Logistik.” Platform ini sebagai media pembelajaran khusus bidang logistik dan supply chain  yang dapat diakses pada tautan “ruanglogistik.id”.

Menurutnya, platform tersebut memudahkan dalam melakukan e-training & e-certification, yaitu pelatihan dan sertifikasi jarak jauh secara online.

“Peserta dapat mengikuti program secara fleksibel dari tempatnya masing-masing, sehingga efisien dari aspek biaya dan waktu,” katanya.

Materi pelatihan mengacu terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang logistik, sehingga e-training dalam Ruang Logistik sekaligus sebagai tahap persiapan untuk mengikuti uji sertifikasi dari BNSP.

“Pelatihan tidak hanya memberikan materi konseptual, tetapi juga materi praktis sesuai kondisi dan permasalahan di lapangan. Pelatihan difasilitasi para profesional yang berpengalaman di berbagai perusahaan,” tuturnya.

Setijadi menjelaskan,  bahwa SDM di bidang logistik yang kompeten dan profesional diperlukan dalam mendukung kinerja perusahaan logistik maupun pengguna jasa logistik (manufaktur, retailer, dll.) yang akan mempengaruhi daya saing produk dan komoditas nasional.

SCI berharap Pemerintah terus memfasilitasi pengembangan kualitas SDM bidang logistik. Misalnya, dalam bentuk bantuan dana pelatihan dan sertifikasi.

Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi mengenai pentingnya vocational training, vocational school, dan manajemen talenta yang akan terus difasilitasi oleh pemerintah agar pengembangan kualitas SDM dapat berjalan dengan optimal.

Pengembangan SDM itu merupakan salah satu dari lima sasaran Prioritas Program Kerja yang disampaikan Presiden pada acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor.