• News

Komisi Eropa Ancam Tegas Israel, Jika...

Ananda Nurrahman | Selasa, 12/05/2020 02:42 WIB
Komisi Eropa Ancam Tegas Israel, Jika... Saat militer Israel menembakkan gas air mata ke warga Palestina di Jalur Gaza (REUTERS/Amir Cohen)

Katakini.com - Juru Bicara Luar Negeri Kebijakan Keamanan pada Komisi Eropa menegaskan, jika Israel melanjutkan aneksasi ilegal terhadap Tepi Barat, maka Uni Eropa (EU) akan mengambil tindakan yang diperlukan.

“Aneksasi (Israel) tidak sejalan dengan hukum internasional. Jika terus dilakukan, maka Uni Eropa akan bertindak seharusnya," kata Peter Stano pada konferensi pers harian Komisi Eropa.

Kantor Berita Palestina (WAFA) pada Minggu melaporkan bahwa menteri luar negeri Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Israel jika negara itu melanjutkan rencananya mencaplok wilayah dari Tepi Barat.

Koran Israel, Israel Hayom mengkonfirmasi laporan itu dan menambahkan bahwa kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell telah mendorong sanksi tersebut.

"Para menteri luar negeri UE akan membahas topik tersebut pada pertemuan konferensi video pada Jumat mendatang," ujar  Stano.

Tetapi masih terlalu dini untuk berspekulasi apakah UE akan menjatuhkan sanksi atau mempertimbangkan kemitraannya dengan Israel. "Namun, Uni Eropa telah menyatakan pendapatnya tentang aneksasi Tepi Barat," ujar Stano.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan apa yang disebut sebagai rencana perdamaian Timur Tengah dalam “Kesepakatan Abad Ini”, yang secara luas dikritik sebagai upaya melegitimasi pendudukan Israel atas tanah-tanah Palestina.

Setelah rencana itu dirilis, Borrell menyatakan keprihatinannya atas "prospek pencaplokan Lembah Yordan dan bagian lain dari Tepi Barat" dan memperingatkan UE akan mengecam langkah apa pun untuk mencapai tujuan ini.

Uni Eropa berkomitmen mempertahankan "solusi dua negara” berdasarkan parameter yang ditetapkan dan perbatasan pada 1967. Seperti Turki dan sebagian besar komunitas internasional, UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang didudukinya sejak 1967.

 

Sumber : Anadolu Agency

FOLLOW US