• Gaya Hidup

Jam Tidur Masih Amburadul? Ini Resikonya

Syafira | Selasa, 07/04/2020 13:17 WIB
Jam Tidur Masih Amburadul? Ini Resikonya Ilustrasi susah tidur (foto: google)

Katakini.com – Dengan segala rutinitas yang kita jalani setaip hari terkadang mengabaikan jika tubuh juga memerlukan istirahat. Salah satu cara baik bagi tubuh untuk beristirahat adalah dengan tidur yang teratur.

Tidur merupakan cara terbaik dalam memulihkan fisik dan mental, sekaligus mengembalikan tenaga yang telah terpakai seharian. Tanpa disadari, aktivitas yang tinggi tentu telah menguras tenagamu.

Namun, banyak orang yang tidak memperdulikan akan pentingnya tubuh untuk beristirahat sejenak. Beberapa resiko yang akan terjadi apabila jam tidur berantakan tetap kamu petahankan :

Kesehatan kulit terganggu

Wajah menarikmu akan terlihat pucat serta akan mulai tampak kehitaman pada bagian lingkaran sekitar mata. Bukan itu saja, kamupun akan mengalami penuaan dini seperti kerutan maupun garis halus pada kulit.

Akibat jam tidur tak teratur menyebabkan jumlah hormon kortisol yang diproduksi tubuh jadi meningkat. Elastisitas kulit mulai menghilang karena terjadi pecahnya protein dalam kulit. Tentu saja ini akan mengganggu kamu untuk tampil prima karena kulitmu terlihat kusam

Menurunnya daya ingat

Pernah melihat atau mendengar seseorang mengalami pikun walaupun usianya masih muda? Cobalah kamu cermati, apakah sebelumnya ia memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur. Seseorang yang mempunyai kebiasaan jam tidur buruk akan mudah mengalami turunnya daya ingat.

Sebenarnya otak dapat bekerja dengan maksimal jika kita tidur secara teratur dan cukup setiap harinya. Bila mengalami kelelahan, segera hentikan sejenak untuk mengurangi ketegangan pada otak.

Depresi

Dampak lain dari jam tidur yang kurang adalah kesehatan mental. Yang sering terjadi adalah mengalami depresi. Jika depresi ini tidak segera ditangani, maka dapat memicu terjadinya stres yang sulit untuk ditangani.

Apabila kamu sudah mulai merasakan gejala depresi, segeralah perbaiki pola tidur disertai dengan asupan makanan yang benar.

Obesitas

Saat malam hari seharusnya kamu pergunakan untuk tidur tetapi kamu lebih memilih untuk tetap beraktivitas seperti bekerja, bermain game atau menonton tv. Tentu saja dapat memicu keinginan lain seperti ngemil.

Hormon ghrelin atau hormon pemicu rasa lapar dapat terangsang dan makin banyak terproduksi. Keinginan untuk terus makan jadi tidak terkendali. Bila sampai ini terjadi, tentu saja kamu dapat menjadi obesitas

Menderita Alzheimer dan Demensia

Bagi seseorang yang mempunyai pola tidur yang tidak benar dan kurang kualitasnya akan memiliki resiko lebih tinggi terserang penyakit demensia dan alzheimer. Dari kebiasaan buruk ini dapat membuat otak terganggu dan merusak sel otak, sehingga terjadilah penyakit ini.

Seorang penderita alzheimer mengalami kegagalan memori dan sering merasa kebingungan apa yang telah terjadi dengan dirinya. Sedangkan penyakit demensia lebih kepada cara interaksi dan berpikir dengan orang lain.

Bila tidak segera ditangani seorang ahli, seorang penderita alzheimer dan demensia dapat mengalami  penurunan dalam kemampuan berbicara, motorik serta mengingat.

 

Dengan segala resiko tersebut, apakah masih tidak perduli dengan jam tidurmu?

FOLLOW US