Deretan Negara di Asia yang Memiliki Bom Nuklir

M. Habib Saifullah | Kamis, 24/04/2025 16:15 WIB
Deretan Negara di Asia yang Memiliki Bom Nuklir Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat peluncuran kapal selam serang nuklir taktis baru di Korea Utara (Foto: KCNA via REUTERS)

JAKARTA - Asia sebagai benua terluas dan terpadat di dunia, menyimpan dinamika geopolitik yang kompleks. Di tengah rivalitas ekonomi dan pertarungan pengaruh politik, Asia juga menjadi rumah bagi beberapa negara pemilik senjata paling mematikan dalam sejarah umat manusia, nuklir.

Pengembangan senjata nuklir di Asia tidak dapat dilepaskan dari dorongan mempertahankan kedaulatan, menghadapi ancaman eksternal, dan meneguhkan posisi strategis dalam tatanan global.

Beberapa negara mengembangkan nuklir sebagai alat pertahanan, sementara yang lain sebagai cara menunjukkan kemandirian dan kekuatan teknologi.

Lalu, siapa saja negara di Asia yang secara resmi atau de facto memiliki persenjataan nuklir? Simak ulasannya berikut ini.

1. Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok)

Sebagai salah satu dari lima negara pemilik senjata nuklir resmi berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Tiongkok telah mengembangkan persenjataan nuklir sejak tahun 1960-an.

Uji coba pertama mereka berlangsung pada 1964 di Lop Nur, Xinjiang. Sejak itu, Tiongkok secara konsisten memperluas dan memodernisasi arsenal nuklirnya, termasuk pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan senjata hipersonik.

Tiongkok secara terbuka menyatakan kebijakan “no first use” (tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu).

2. India

India mengembangkan program nuklirnya secara mandiri dan melakukan uji coba pertamanya pada tahun 1974 melalui proyek yang dinamai “Smiling Buddha.”

Tidak tergabung dalam NPT, India menegaskan bahwa senjata nuklir adalah alat pertahanan terhadap ancaman eksternal, terutama dari Tiongkok dan Pakistan.

India juga mengadopsi kebijakan “no first use” namun tetap mempertahankan posisi strategis dengan sistem peluncuran darat, laut, dan udara (nuclear triad).

3. Pakistan

Menanggapi ancaman dari India, Pakistan memulai pengembangan senjata nuklirnya pada akhir 1970-an dan sukses melakukan uji coba pertamanya pada tahun 1998. Tidak seperti India, Pakistan tidak mengadopsi kebijakan no first use, menjadikannya aktor yang cukup riskan dalam eskalasi konflik di Asia Selatan.

Kepemilikan senjata nuklir oleh Pakistan menjadi faktor penting dalam hubungan trilateral India-Pakistan-Tiongkok, sekaligus mempersulit terciptanya stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut.

4. Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea)

Korea Utara menjadi negara terbaru di Asia yang secara aktif mengembangkan dan menguji coba senjata nuklir. Uji coba pertama mereka terjadi pada tahun 2006, dan sejak itu Korea Utara telah mengklaim memiliki kemampuan hulu ledak termonuklir serta rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai wilayah AS.

Berbeda dengan negara lain, Korea Utara keluar dari NPT pada 2003 dan dikenal dengan pendekatan konfrontatif terhadap komunitas internasional. Rezim Pyongyang menggunakan senjata nuklir sebagai alat tawar menawar dalam diplomasi, serta untuk mempertahankan legitimasi kekuasaan internalnya.