Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa kemerdekaan ditujukan kepada orang-orang yang tidak henti-hentinya terus berjuang, berbuat apa saja untuk pembangunan bangsa.
Polbangtan Gowa terus melaksanakan topoksi Tridharma Perguruan Tinggi dalam melakukan pengawalan dan pendampingan program utama Kementan seperti peningkatan ekapor, peningkatan kesejahteraan petani dan penumbuhan wirausaha baru di bidang pertanian.
Melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka mahasiswa akan dibina jiwa dan mentalitasnya agar mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi.
Sekolah lapangan yang berkolaborasi dengan penyuluh setempat ini, mengangkat materi tentang pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
Pelaksanaan Sertifikasi ini dimaksudkan sebagai upaya Polbangtan YoMa untuk menyempurnakan keahlian yang telah dikuasi oleh para alumni pertanian dengan memberikan legalitas berupa sertifikat kompetensi.
Pelatihan Petani dan Penyuluh dilakukan bertahap mulai 7 hingga 14 Agustus 2021 dengan 18 gelombang pelatihan yang difasilitasi oleh UPT lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Polbangtan Yoma sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Perwakilan Setiap BPP se-DIY, dan Perwakilan dari Pusat Penyuluhan Pertanian dan Pusat Pendidikan Pertanian.
Sebelum kegiatan berlangsung, seluruh Tim Pewawancara dan Panitia PMB terlebih dahulu menandatangani Pakta Integritas sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan wawancara dengan objektif, transparan, dan akuntabel.