Sepanjang sejarah, umat Muslim telah mengalami berbagai tragedi pembantaian yang mengakibatkan penderitaan mendalam
Setiap tanggal 15 Maret, dunia memperingati Hari Internasional Memerangi Islamofobia (International Day to Combat Islamophobia).
Islamofobia merupakan bentuk prasangka, diskriminasi, atau ketakutan terhadap Islam dan umat Muslim
Inggris telah diguncang oleh kekacauan dengan perusuh ekstrem kanan.
Bantah Adanya Islamofobia, PM Trudeau Kutuk Serangan Masjid di Kanada
Islamofobia di Prancis, Keturunan Imigran Aljazair Ingin Kembali ke Negaranya
Mengapa Islamofobia di AS dan Eropa Meningkat di Tengah Perang Israel di Gaza?
Perang Israel-Gaza di Kampus-kampus AS: Mengapa Para Pemimpin Universitas Terkemuka Mendapat Kecaman?
Kasus Hoax Pemenggalan Kepala Bayi oleh Hamas, Joe Biden Abaikan Peringatan Staf Gedung Putih
Sederet Fakta Tentang Tiga Mahasiswa Palestina yang Ditembak di Vermont AS
Di Tengah Gencatan Senjata Israel-Hamas, Tiga Mahasiswa Palestina Ditembak di Vermont AS
Dipecat dari Scream 7, Melissa Barrera Singgung soal Anti-Semitisme dan Islamofobia
Perang Israel-Hamas, Islamofobia dan Anti-Semitisme Meningkat di Eropa
Warga India Kecam Islamofobia Penonton di Ahmedabad Terhadap Tim Kriket Pakistan
Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia
15 Maret Hari Memerangi Islamofobia Internasional, Kenang Penembakan di Masjid Selandia Baru
Sebuah video yang beredar di media sosial pada Senin (23/1/2023) menunjukkan Edwin Wagensveld, seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida, merobek sejumlah halaman Al Quran di Den Haag.
Insiden penistaan terhadap Al Quran di dua negara Eropa itu telah memicu badai kecaman dari seluruh dunia Islam.
Pembakaran AL Quran bertentangan dengan resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melawan Islamopobia yang disepakati pada 15 Maret 2022 di markas besar PBB di New York.